Istri Wagub Cok Ace Dorong Optimalisasi Pendidikan Anak di Usia Dini
Selasa, 25 Juni 2019,
15:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Penasehat Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI PGRI) Provinsi Bali Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati (Ny.Cok Ace) mengajak orang tua mengoptimalkan pendidikan bagi anak-anak pada usia dini (0-6 tahun).
[pilihan-redaksi]
Hal tersebut diutarakannya dalam sambutan pada Peringatan HUT ke-69 IGTKI PGRI Bali di sisi timur Lapangan Puputan Margarana Niti Mandara Denpasar, Selasa (25/6/2019).
Hal tersebut diutarakannya dalam sambutan pada Peringatan HUT ke-69 IGTKI PGRI Bali di sisi timur Lapangan Puputan Margarana Niti Mandara Denpasar, Selasa (25/6/2019).
Lebih jauh Ny. Cok Ace menyampaikan bahwa umur 0-6 tahun merupakan masa keemasan dalam perkembangan anak-anak. “Periode usia ini merupakan masa peka dimana fungsi-fungsi fisik dan psikis anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak,” urainya.
Lebih dari itu, periode ini juga merupakan peletakan dasar pertama dalam pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial, emosional, disiplin, kemandirian, moral, nilai agama dan seni. Dengan demikian, menurut perempuan dengan pembawaan kalem ini, pendidikan anak usia dini sangat menentukan perkembangan anak pada periode berikutnya. Jika pada usia emas, anak-anak memperoleh pendidikan optimal, maka mereka akan tumbuh menjadi anak yang cerdas, kreatif, sehat dan berkarakter.
Terkait dengan pentingnya pendidikan bagi anak usia dini, memaknai HUT ke-69 IGTKI PGRI, ia mengharapkan Guru TK yang mendidik anak usia 4-6 tahun melakukan terobosan dan perubahan dalam pengelolaan pembelajaran sesuai acuan yang telah ditentukan.
“Saya harapkan para guru membimbing dan melatih anak-anak dengan tulus iklas, memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak seoptimal mungkin sebagai individu yang khas dan unik sesuai dengan irama perkembangan anak,” urainya.
Pada bagian lain, sesuai amanat UU Sisdiknas, satuan pendidikan TK juga diingatkan agar menerima anak berkebutuhan khusus sebatas kapasitas yang dimiliki dengan tetap menjamin hak-hak anak yang bersangkutan untuk bergaul dengan sesama peserta didik secara wajar serta terlindungi dari perlakuan diskriminatif, baik dari peserta didik lain, pendidik maupun orang dewasa.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengingatkan agar orang tua tetap mengawasi anak-anak mereka dalam pemanfaatan teknologi khususnya di bidang informasi. Menurutnya pemanfaatan IT merupakan sebuah kebutuhan di era kekinian. Bahkan, anak-anak jauh lebih menguasai dan paham dalam penggunaan teknologi.
[pilihan-redaksi2]
“Namun saya harapkan orang tua juga harus mengawasi anak-anak dalam penggunaan teknologi. Anak-anak harus tetap punya waktu bersosialisasi, bermain dengan teman. Jangan sampai anak-anak kita menjadi individual dan egois,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Wagub Cok Ace juga menyampaikan harapannya agar ke depan kesejahteraan tenaga pendidik anak usia dini dapat ditingkatkan.
“Namun saya harapkan orang tua juga harus mengawasi anak-anak dalam penggunaan teknologi. Anak-anak harus tetap punya waktu bersosialisasi, bermain dengan teman. Jangan sampai anak-anak kita menjadi individual dan egois,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Wagub Cok Ace juga menyampaikan harapannya agar ke depan kesejahteraan tenaga pendidik anak usia dini dapat ditingkatkan.
“Sesuai dengan jerih payah mereka, pengabdian para guru TK harus memperoleh apresiasi yang setimpal,” imbuhnya.
Perayaan HUT ke-69 IGTKI PGRI ditandai dengan pelepasan burung dara oleh Wagub Cok Ace dan Ny. Cok Ace yang didampingi Ketua IGTKI Bali Dra.Cok Istri Mas Minggu Watini. HUT IGTKI juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan yang melibatkan murid dan guru TK se-Bali. (bbn/humasbali/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: Humas Bali