search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wapres JK Akan Koreksi Pencairan Dana Gempa Lombok
Minggu, 4 Agustus 2019, 21:55 WITA Follow
image

bbn/ist/Lastri

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Lombok. Wakil Presiden Jusuf Kalla akan mengkoreksi kembali sejumlah kendala lapangan, terkait rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa Lombok tahun 2018 lalu. 
 
[pilihan-redaksi]
Dalam kunjungan kerjanya di Lombok, Sabtu (3/8), Wapres berjanji pencairan dana gempa bantuan dari pusat akan terselesaikan dengan cepat.  "Akan kita koreksi, kita cari pokok masalahnya sehingga bisa selesai dengan cepat," kata Jusuf Kalla, di sela-sela acara peresmian sekolah ramah gempa dan masjid untuk masyarakat NTB, di Markas Palang Merah Indonesia (PMI) NTB, jalan Pejanggik, Mataram. 
 
Tentang bagaimana teknis pelaksanaan koreksi yang akan dilakukan soal pencairan dana gempa, Wapres JK belum bisa menjelaskan. "Tergantung nanti bagaimana kesanggupan dan kerjasama pemerintah daerah. Kalau dari laporan yang kita terima, tidak ada masalah," ujar JK.
 
 
Soal kendala lapangan penanganan dampak gempa, dikeluhkan Wakil Gubernur NTB, Hajah Sitti Rohmi Djalilah. Terbatasnya jumlah fasilitator untuk pencairan dana bantuan pusat. Serta pencairan dana yang dilakukan dua tahap menyebabkan urusan administrasi juga dilakukan dua kali.
 
Sementara itu dalam sambutannya Sekjen PMI Pusat, Dwi Hartanto menjabarkan keterlibatan 'Bulan Sabit Merah'  mengatasi dampak gempa Lombok.
 
"PMI memenuhi kebutuhan dasar berupa air besih, ketersediaan logistik, sesuai instruksi Ketua umum PMI," jelas Dwi Hartanto. 
 
[pilihan-redaksi2]
Ada lima sekolah ramah gempa  dan tiga masjid bantuan dari PMI. Masing-masing berlokasi di Lombok barat, Lombok tengah, Lombok Utara dan Lombok timur. "Semua bangunan tahan gempa. Sekolah yang dibangun terdiri dari enam kelas dan dilengkapi furniture serta mushola. Bantuan ini dari Singapure Road Cross dan donatur," tegas Dwi Hartanto. 
 
Peresmian yang dihadiri Gubernur NTB, Doktor Zulkiflimansyah, para Bupati, Dandim, dan Kapolda NTB Irjenpol Nana Sudjana ini, diserahkan secara simbolis bantuan satu kendaraan tangki air dan dua kendaraan ambulans dari Taiwan Economic Trade Office (TETO). Serta satu kendaraan ambulans dari PT Samsung Elektronik Indonesia. Dan diterima oleh ketua PMI Provinsi NTB, Ridwan Hidayat. (bbn/lom/rob)

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami