search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Resah, Video Syur 3 in 1 'Vina Garut' Beredar Luas
Kamis, 15 Agustus 2019, 08:48 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Garut. Warga Garut, Jawa Barat resah dengan adegan porno 3 in 1 atau biasa disebut "gangbang", beredar luas di kota yang terkenal dengan pesantrennya itu.
 
[pilihan-redaksi]
Dikutip dari Liputan6.com, ada dua video dewasa dengan nama "Vina Garut" yang beredar mempertontonkan aksi ranjang dengan tiga pelaku laki-laki dan satu perempuan. Dugaan sementara kedua video itu, diambil di dua tempat berbeda, tetapi pada lokasi hotel yang sama.
 
Video "Vina Garut" pertama berdurasi 1 menit 30 detik, dengan pelaku dua orang pria dan satu wanita, sedangkan video kedua berdurasi 1 menit 7 detik, terdapat tiga pria dan satu wanita yang tengah mempertontontakan adegan ranjang.
 
Sontak aksi 3 in 1 dalam dua video "Vina Garut" itu cukup mengundang perhatian publik, terlebih setelah tersebar luas di dunia maya sejak Selasa (13/8/2019) kemarin, yang dikirim secara berantai.
 
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng membenarkan jika kedua video syur itu berlangsung di Garut. Kepolisian telah mengamankan dua terduga pelaku sejak tadi malam.
 
"Namun statusnya belum tersangka masih dalam pemeriksaan," ujarnya, Rabu (14/8/2019).
 
[pilihan-redaksi2]
Untuk mengungkap secara jelas kasus itu, polisi, ujar dia, tengah mengumpulkan bukti tambahan, siapa saja yang terlibat termasuk motif di balik pembuatan video asusila tersebut. "Sedang dalam proses penyelidikan," dia menegaskan.
 
Ahmad, salah seorang warga Tarogong Garut, mengaku jijik melihat adegan ranjang ketiga pelaku. Terlebih disebarkan di tengah masyarakat yang terkenal agamis. "Usut tuntas kasus itu," kata dia dengan berang.
 
Belum ada tanggapan dari Pemda Garut dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) atas kasus itu. Salah seorang pengurus MUI Garut menyatakan tengah membahas kasus itu. "Sedang kami bahas, mohon waktu," ujar salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya. (bbn/rls/rob)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami