Kebakaran Sampah Tidak Terkendali, Warga Bajera Panik
Selasa, 20 Agustus 2019,
07:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Kebakaran tumpukan sampah di tegalan milik I Made Sudarya (66) di Banjar Bajera Kelod, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg sempat membuat panik warga pada Senin (19/8). Kobaran api membesar dan sulit dikendalikan.
[pilihan-redaksi]
Kebakaran sampah yang luasnya sekitar satu are dengan lebar 10 meter tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA. Saat itu Made Sudarya selaku pelapor sudah melihat kobaran api di sekitaran tumpukan sampah tersebut. Melihat hal tersebut dia bersama dengan warga berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air.
Kebakaran sampah yang luasnya sekitar satu are dengan lebar 10 meter tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA. Saat itu Made Sudarya selaku pelapor sudah melihat kobaran api di sekitaran tumpukan sampah tersebut. Melihat hal tersebut dia bersama dengan warga berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air.
Hanya saja, api tidak bisa dipadamkan justru semakin besar. Mengingat sebelah timurnya sekitar 15 meter ada Pura Panti, pelapor pun saat itu melaporkan ke Kelian Dinas setempat untuk meminta bantuan kantor pemadam kebakaran. Selang 30 menit dua mobil pemadam kebakaran datang memadamkan api.
Kapolsek Selemadeg Kompol I Made Budi Astawa mengatakan sampah yang terbakar tidak sampai satu are. Sampah tersebut adalah sampah keluarga bukan tempat pembuangan untuk umum. "Tingginya juga hanya semata kaki orang dewasa tidak banyak," jelasnya.
[pilihan-redaksi2]
Karena di sebelah timurnya berjarak sekitar 15 meter ada Pura Panti sehingga api harus benar-benar padam. "Sempat dipadamkan oleh masyarakat tetapi tidak bisa, makanya dilaporkan ke pemadam kebakaran lalu datang dua unit mobil pemadam. Api sekarang sudah padam," tegasnya.
Karena di sebelah timurnya berjarak sekitar 15 meter ada Pura Panti sehingga api harus benar-benar padam. "Sempat dipadamkan oleh masyarakat tetapi tidak bisa, makanya dilaporkan ke pemadam kebakaran lalu datang dua unit mobil pemadam. Api sekarang sudah padam," tegasnya.
Ditegaskan Kompol Budi Astawa kebakaran diprediksi ada yang membuang putung rokok. Sebab kalau hanya gesekan-gesekan sampah rasanya tidak mungkin. "Kami prediksi ada buang puntung rokok, lalu api membakar sampah yang kondisinya sudah kering," tandasnya. (bbn/tab/rob)
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/tab