The Hydrant Pamer Lagu di Album Baru, Navicula Janji Tak Bedakan Panggung
Kamis, 5 September 2019,
19:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Band yang khas dengan genre Rockabilly, The Hydrant akan membawakan dominan lagu baru di album yang direncanakan rilis pada bulan Oktober 2019 mendatang di ajang Soundrenaline 2019 yang pada 7-8 September 2019 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung.
[pilihan-redaksi]
"Kami akan membawakan 70% dari total lagu adalah lagu baru yang ada di album yang rencananya kami rilis bulan depan," ungkap salah satu personel The Hydrant, Adi (upright bass), saat talkshow jelang gelaran Soundrenaline di Denpasar.
"Kami akan membawakan 70% dari total lagu adalah lagu baru yang ada di album yang rencananya kami rilis bulan depan," ungkap salah satu personel The Hydrant, Adi (upright bass), saat talkshow jelang gelaran Soundrenaline di Denpasar.
Album baru ini akan menambah daftar album rekaman ke-6 band yang dikenal dengan julukan 'Bali Elvis' atau 'Brown Elvis' ini. Sebelumnya The Hydrant merilis album rekaman diantaranya; Lokananta Riot (2015), Dirty Thirty (2011), Bali Bandidos (2009), Rockabilly Live (2007), Saturday Night Riot (2006).
Berbeda dengan Hydrant, Navicula yang berulang kali menggung di arena Soundrenaline ini ingin tetap tampil total (all out). Lewat vokalisnya, Gede Robi menjelaskan selama ini tampil manggung entah itu di panggung besar atau kecil dengan audiens ribuan hingga satuan konsisten dengan prinsip totalitas.
"Seperti tema yang diusung Soundrenaline kali ini 'The Spirit of All Time', yang bagi saya artinya 'Timeless', seperti karya yang kami ingin buat tidak sekadar saja, tetapi totalitas, manggung itu seperti tampil terakhir kalinya, jadi tidak kami bedakan apakah panggung kecil atau besar, kami tetap all out," ujarnya.
Tidak hanya The Hydrant dan Navicula yang bakal tampil di Soundrenaline, Festival musik terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali membawa 60 musisi progresif dari berbagai genre dan generasi serta 17 kolaborator dari berbagai bidang untuk memberikan penampilan musik berbalut seni demi sebuah timeless festival experience.
Saat ditemui pada Soundrenaline Talkshow di Denpasar, Bali, Andhika Adiputra, perwakilan dari Level 7 selaku penyelenggara Soundrenaline 2019 memastikan bahwa pada gelaran ke-17, Soundrenaline akan memberikan lebih banyak kejutan dengan berbagai program kreatif tidak hanya panggung musik.
“Penyelenggaraan Soundrenaline kali ini bisa dibilang merupakan sebuah perayaan akan konsistensi dalam memberikan ruang bagi musisi maupun kreator dari berbagai bidang untuk bebas berekspresi dan terus menginspirasi," ucap pria yang akrab disapa Choky tersebut.
Edisi ke-17 Soundrenaline dijanjikan akan semakin berwarna dengan keterlibatan para talenta progresif yang membawa karya-karya unik dan kolaboratif. Kolaborasi tidak hanya dihadirkan oleh sesama kreator/musisi, namun antara kreator/musisi dan pengunjung.
Berbagai program mulai dari workshop, marketplace, live cooking demo dari musisi, hingga rap battle, diharapkan dapat memberikan pengalaman festival yang berkesan dan tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang hadir.
Menanggapi hal tersebut, Saleh 'Ale' Husein selaku art director Soundrenaline 2019 mengaku bahwa pengalaman festival yang lengkap dengan berbagai kegiatan interaktif merupakan hal yang selalu diusung oleh Soundrenaline. Ia menjelaskan bahwa Soundrenaline akan ada empat panggung pada Soundrenaline kali ini, yaitu A Stage, Celebration Stage, Creators Stage, dan All Time Stage yang telah dirancang dengan megah dan artistik berkolaborasi dengan para kreator ternama seperti Isha Hening, I Made Aswino Aji, DGTMB oleh Eko Nugroho, Silakarang Art Crew, Uvisual, Fluxcup, dan lainnya.
[pilihan-redaksi2]
Selaras dengan yang disampaikan Ale, music curator Soundrenaline Widi Puradiredja mengungkapkan antusiasmenya. "Soundrenaline ke-17 buat saya menjadi sebuah gelaran yang sangat spesial. Karena saya terlibat sebagai music curator, gak hanya sebagai musisi yang juga sering tampil di Soundrenaline. saya pribadi pun selalu mengikuti perkembangan Soundrenaline, dan festival ini adalah sebuah ruang besar dengan banyak inspirasi untuk para insan kreatif. Bagi musisi, Soundrenaline adalah panggung impian dan kita punya kesempatan untuk bertemu berbagai musisi dari genre bahkan generasi berbeda. Maka kali ini, keragaman tersebut yang kita pertahankan dan tunjukkan," jelas Widi yang juga merupakan drummer dari grup band Maliq & D'Essentials.
Selaras dengan yang disampaikan Ale, music curator Soundrenaline Widi Puradiredja mengungkapkan antusiasmenya. "Soundrenaline ke-17 buat saya menjadi sebuah gelaran yang sangat spesial. Karena saya terlibat sebagai music curator, gak hanya sebagai musisi yang juga sering tampil di Soundrenaline. saya pribadi pun selalu mengikuti perkembangan Soundrenaline, dan festival ini adalah sebuah ruang besar dengan banyak inspirasi untuk para insan kreatif. Bagi musisi, Soundrenaline adalah panggung impian dan kita punya kesempatan untuk bertemu berbagai musisi dari genre bahkan generasi berbeda. Maka kali ini, keragaman tersebut yang kita pertahankan dan tunjukkan," jelas Widi yang juga merupakan drummer dari grup band Maliq & D'Essentials.
Salah satu cerita menarik lainnya setiap kali Soundrenaline dilaksanakan adalah keterlibatan seniman serta musisi Bali. Konsisten, seperti pada gelaran-gelaran sebelumnya, pada tahun ini lebih dari 50 musisi dan seniman asal Bali telah bersiap menyambut seluruh penikmat seni yang akan memadati area SAYAK pada akhir pekan ini.
Nama-nama besar seperti Navicula, The Hydrant, Parau, The Dissland, dan Bali Project dipastikan akan menghentak panggung-panggung yang ada. Selain musisi, seniman berbakat asal pulau Dewata I Made Aswino Aji, Agus Mediana, I Putu Edi Kharisma, serta Silakarang Art Crew juga akan menghadirkan karya yang akan memberi warna tersendiri pada gelaran Soundrenaline ke-17. (bbn/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob