search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mayat Ditemukan Mengambang di Serangan, Diduga Korban Punya Riwayat Epilepsi
Jumat, 4 Oktober 2019, 21:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Serangan. Diduga mengalami penyakit epilepsi, Nyoman Nesa (37) ditemukan tewas mengambang di air kanal BTID, Serangan, Denpasar Selatan (Densel), Jumat (4/10) sekitar pukul 09.00 WITA.
 
[pilihan-redaksi]
Dari keterangan keluarga korban, sebelum ditemukan tewas, I Nyoman Nesa yang tinggal di Jalan Tukad Pungawa Gang Bawal, Banjar Dukuh, Serangan, Densel, sempat mengeluh tentang penyakit epilepsi yang dideritanya tak kunjung sembuh. Korban sendiri sudah menderita epilepsi sekak 10 tahun lalu. 

"Korban sempat mengeluh tentang penyakit epilepsinya yang tak kunjung sembuh. Kadang sering kumat," ungkap sumber petugas. 

Pas kejadian, korban keluar berjalan kaki dari rumahnya tanpa sepengetahuan keluarga. Setelah satu jam korban tidak pulang, pihak keluarga melakukan pencaharian di seputaran Serangan Densel, namun tidak ditemukan.  "Korban ditemukan tewas di selatan Kantor Kontainer BTID Serangan," jelas sumber. 

[pilihan-redaksi2]
Jenazah korban telungkup di air BTID dengan kepala menghadap Barat. Saat itu korban memakai baju putih, celana abu-abu. Setelah dibawa ke tepi kanal, dari hidung dan mulut koran keluar darah yang diduga karena terbentur dengan sandaran kanal BTID. 

"Pihak keluarga tidak melaporkan kejadian dan sepakat tidak mempersalahkan musibah itu dengan membuat surat pernyataan bermaterai," terang sumber. 

Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika menyebutkan korban meninggal diduga terpeleset ke kanal saat sedang berjalan. "Korban memiliki riwayat penyakit epilepsi, kami duga penyakitnya kumat saat korban berada di TKP," ujarnya. (bbn/spy/rob)
 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami