Pentas Seni Budaya Meriahkan Peringatan Hari Aksara Internasional di Gianyar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Berbagai ragam pertunjukan seni dan budaya mewarnai peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) di kabupaten Gianyar. Mulai dari tarian, sosiodrama, story telling, hingga parade riasan pengantin inovasi, semua ini sesuai dengan tema peringatan HAI 2019, "Melalui Hari Aksara Internasional, Kita Tingkatkan Literasi masyarakat dan ragam Budaya Lokal".
[pilihan-redaksi]
Seperti dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kab. Gianyar, I Wayan Sadra pada peringatan HAI di Kabupaten Gianyar, di Balai Budaya Gianyar, Jumat (18/10). Tantangan literasi kedepan adalah lebih dari kemampuan baca, tulis dan hitung saja, namun literasi yng berdasarkan budaya luhur saling menghargai menyebarkan kebaikan dan kritis dalam setiap menerima informasi.
Wayan Sadra menambahkan, tujuan dari pencanangan HAI itu sendiri adalah untuk mengingatkan kita sebagai masyarakat dunia akan pentingnya melek terhadap aksara bagi individu, komunitas dan masyarakat pada umumnya.
Melalui HAI juga mengingatkan kita betapa perlunya upaya pemberantasan buta aksara. pemberantasan buta aksara sejatinya adalah merupakan program nasional yang memberikan ruang pada pada seluruh bangsa Indonesia untuk melek huruf, karena setiap masyarakat memiliki kemampuan dasar untuk membaca, menulis dan menghitung adalah merupakan kemampuan dasar yang merupakan fundamen yang sangat kuat untuk mewujudkan penuntasan Wajar Diknas Sembilan tahun.
“Pemberantasan buta akasara sejatinya merupakan program nsional, yang memberi ruang pada seluruh masyarakat untuk melek huruf,” tegas Wayan Sadra.
Ditambahkan, pelaksanaan kegiatan HAI tahun ini menyasar satuan Pendidikan non formal, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) se- Kabupaten Gianyar dengan sasaran substansial adalah peserta didik Paket A, Paket B dan Paket C di seluruh pengelola PKBM dan satuan Pendidikan non formal.
Dengan adanya kegiatan HAI ini diharapkan dapat mengingatkan kita menyadari betapa pentingnya melek aksara,sekaligus memberikan motivasi yang sangat kuat pada masyarakat untuk lebih memahami dn melek akasara.
“Lewat HAI kita dapat mngimplementasikan seleuruh potensi yang dimiliki penyelenggara Pendidikan non formal, dengan menampilkan hasil kecakapan hidup peserta didik. Bahkan seluruh pertunjungan dalam peringatanHAI kali ini adalah merupakan persembahan dari LKP maupun PKBM di Kabupaten Gianyar,” jelas Wayan Sadra lagi.
Ditambahkan pertunjukan tarian, strory telling dipersembahkan oleh LKP Babaji Ubud, sosiodrama drama oleh gabungan unsur gabungan PKBM se-kabupaten Gianyar dan parade riasan pengantin inovasi dipersembahkankan oleh LKP Dewi dari Desa Mas Ubud.
Sementara itu sambutan Bupati Gianyar yang dibacakan oleh , Asisten Administrasi Umum Setdakab. Gianyar, I Wayan Sudamia, mengatakan sesuai dengan tema HAI 2019, dimana melalui HAI kita tingkatkan literasi masyarakat dan ragm buday lokl. Dimana tema ini dilatarbelakangi perlunya perhatian dalam menciptakan masyarakat yang berbudaya, mengingat bangsa Indonesia merupakan bangsa yang sangat kaya akan ragam budaya.
Wayan Sudamia juga menekankan bahwa pola Pendidikan yng berkualitas bisa didapat dari keluarga, sekolah maupun Pendidikan non formal di masyarakat.
Reporter: Humas Gianyar