NTB Ingin Mengetahui Karakter Wisman Lewat Survei
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Untuk pertama kali, Bank Indonesia (BI) melaksanakan survei perilaku wisatawan mancanegara yang berkunjung ke provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
[pilihan-redaksi]
Sebelumnya, survei yang sama sudah dilaksanakan BI di tiga destinasi wisata di Indonesia, yaitu Jakarta, Jogjakarta, dan Bali. Survei ini juga untuk mengetahui perkembangan pariwisata dan alternatif destinasi lain di NTB, di luar tiga Gili yang selama ini menjadi unggulan.
Kepala Perwakilan BI di NTB, Achris Sarwani mengatakan, survei terhadap perilaku wisatawan mancanegara ini harusnya sudah dilakukan, mengingat kunjungan kunjungan wisatawan ke NTB yang terus meningkat.
"Survei ini penting, guna mengetahui karakteristik wisatawan yang datang ke NTB," jelas Achris Sarwani, pada acara 'Diseminasi Hasil Survei Perilaku Wisatawan Mancanegara dan Diskusi Strategi Pengembangan Pariwisata "Membangun Pariwisata Melalui Desa Wisata" Propinsi Nusa Tenggara Barat, di Hotel Santika, Selasa (19/11).
Dijelaskan, hampir di setiap negara di dunia melakukan survei guna memetakan perilaku dan karakteristik wisatawan.
"Ini pertama kali dilakukan di NTB dan akan kita jadikan bahan untuk sharing," ungkapnya.
Ada empat hal yang menjadi bahan BI dalam survei ini. Pertama masa tinggal (long stay). wisatawan selama berkunjung ke destinasi wisata di NTB. Jumlah uang yang dibelanjakan selama berlibur. Lokasi mana saja destinasi di NTB yang paling disukai wisatawan, selain tiga Gili.
Dan keempat, standar kebutuhan yang harusnya bisa wisatawan dapatkan, seperti halnya yang ada di negara lain.
"NTB punya potensi yang sangat baik dan perlu dikembangkan," tegasnya.
Sementara Wakil Gubernur NTB Doktor Ir Hajjah Sitti Rohmi Djalilah M Pd yang hadir membuka acara diskusi menegaskan, survei yang dilakukan BI sangat bagus dan diharapkan menjadi acuan untuk perkembangan pariwisata NTB ke depan. Mengacu pada negara-negara maju, kebijakan baru bisa diambil setelah melakukan survei.
"Kalau di negara maju, survei itu adalah sebuah keharusan, untuk mengambil keputusan. Karena dalam bekerja, setiap langkah harus berdasarkan data, bukan asumsi," ungkap Wagub Sitti Rohmi.
Lanjut, dalam membangun pariwisata, perlu kerjasama yang guyub, dalam artian saling mendukung satu sama lain. Apalagi terbukti pariwisata NTB step by step bertambah baik. Apalagi program unggulan Pemprov NTB saat ini adalah desa yang menitikberatkan pada penyelamatan lingkungan.
Hadir pada diskusi survei ini para stakeholder terkait seperti Asita, ITDC KEK Mandalika, para pengelola desa wisata, dan dari unsur pemerintah seperti Dinas Pariwisata serta Bappeda.
Reporter: bbn/lom