Tegaskan Bukan Perusahaan Abal-Abal, MeMiles Klaim Omset Rp600 M dalam 6 Bulan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Managing Director MeMiles (PT Kam and Kam) F. Suhanda menegaskan perusahaannya menggunakan konsep yang berbeda yang merupakan kombinasi dari aplikasi, teknologi, periklanan (advertising), bukan MLM, bukan money game, dan bukan perusahaan abal abal.
Hal ini diungkapkannya di sela-sela acara Road Show di Bali yang mengambil tema "Beach Party" dan "Rock Star" pada 28 dan 29 November 2019 dengan tajuk "MeMiles Rock in Bali" di Pantai Sanur.
"Memiles terobosan baru di bidang digital marketing, teknologi, dan advertising yang memadukan market share, teknologi, digital marketing dan sistem pemasaran yang brilian. Visinya mencerdaskan, mensejahterakan, mengkayakan membahagiakan semua bangsa Indonesia terutama menengah ke bawah," jelasnya.
Mengenai legalitas MeMiles, Suganda mengakui tidak perlu diragukan karena sudah berjalan selama 6 bulan dan bahkan personil TNI, Polri, instansi pemerintah pun sudah ada yang bergabung. Sedangkan uang yang masuk di top up dipastikan tidak digunakan untuk investasi atau tidak dijual dalam bentuk saham dan diinvestasikan.
Terkait Tentang tidak terdaftarnya di OJK, pihaknya mengklaim MeMiles merupakan perusahaan aplikasi sama seperti Gojek, OVO, Facebook dan lain-lain. Sebagai perusahaan yang tinggal di Indonesia, Memiles berupaya untuk bekerja sama dengan OJK.
"Kami sudah mendaftarkan perusahaan di OJK segala, peraturan terkait OJK kami patuhi. Bahkan jika kami bersalah, kami siap bersilaturahmi dengan OJK," tandasnya.
Perayaan di Pantai Sanur ini merupakan bentuk apresiasi member, perayaan hasil yang begitu luar biasa dimana hanya dalam 6 bulan omzet MeMiles sudah mencapai 600 miliar.
Acara ini akan dimeriahkan Goblock Band, artis lokal dan artis ibu kota diantaranya, Deila idol, Lucky idol, Maiky idol, Ello, Candil dan Sammy Simorangkir. Selain itu, para Master Leader, Head Leader dan Leader, MeMiles juga turut meramaikan.
Reporter: Humas Denpasar