20 Babi Mati Mendadak di Desa Cau Belayu, Distan Tabanan Ambil Contoh Darah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Dinas Pertanian (Distan) bidang peternakan Kabupaten Tabanan melalui Balai Veteriner Denpasar mengambil sampel darah babi di Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan pada Rabu (29/1).
[pilihan-redaksi]
Pengambilan sampel menyusul dengan adanya kematian babi secara mendadak milik warga hingga tewaskan 20 ekor babi pada satu banjar.
Perbekel Desa Cau Belayu I Putu Eka Jayantara membenarkan adanya pengambilan sampel darah babi itu. Ini dilakukan menyusul adanya kematian mendadak sejumlah babi milik I Putu Sutayasa di Banjar Cau Belayu.
“Iya ada pengambilan sampel, petugasnya dari Balai Veteriner Denpasar namun difasilitasi oleh Dinas Pertanian Tabanan,“ ujarnya.
Dikatakan sampel yang diambil itu pada babi yang masih sehat. Sebelumnya sesuai informasi pemilik babi milik I Putu Sutayasa sekitar 4-5 hari lalu mati mendadak. Awalnya babi yang mati terdiri dari 6 ekor indukan kemudian disusul 11 ekor babi penggemukan sehingga total babi yang mati sebanyak 20 ekor.
“Atas dasar itu kami laporkan ke dinas, dan saat ini ada tindak lanjut pengambilan sampel,” bebernya.
Menurutnya di Desa Cau Belayu kematian babi memang baru terjadi di Banjar Cau Belayu saja. Memang ada di Banjar Babakan kematian babi namun hanya dua ekor. Kematian ini terjadi sekitar empat hari lalu. Hanya saja pihaknya belum mengecek.
“Jadi baru di dua banjar saja, yang terparah ada di Banjar Cau Belayu karena kematian babi hingga 20 ekor,” aku Jayantara.
Kabid Peternakan I Wayan Suamba mengatakan pengambilan sampel di Desa Cau Belayu atas permintaan warga menyusul dari adanya kematian babi mendadak di Desa Cau Belayu.
“Sampel ini akan dibawa ke Medan, diambil tadi oleh Balai Veteriner Denpasar,” jelasnya.
Reporter: bbn/tab