search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putri Koster: Korupsi Bisa Dikikis Bila Nasionalisme di Dada Tetap Menyala
Minggu, 1 Maret 2020, 16:55 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Istri Gubernur Koster, Putri Suastini Koster turut berpartisipasi mengisi malam Apresiasi Puisi yang menghadirkan penyair-penyair nasional dengan tema "Seni Vs Korupsi", di Auditorium Abdulrahman Saleh RRI, Jln Medan Merdeka Barat No 4 & 5 Jakarta Pusat (29/2).

[pilihan-redaksi]
Malam apresiasi puisi ini juga diisi dengan gelar aksi dan karya dari para seniman seperti Ine Febrianti, Joshua Suherman, Septian Dwi Cahyo, Mustapa, Nabila Gomez, beserta penampilan Sosiawan Leak dan dihadiri langsung oleh Istri Gubernur Bali Ny Putri Koster, Ketua KPK RI Komjen. Pol. Drs. Firli Bahuri, M.Si., Direktur Utama LPP RRI Bapak M. Rohanudin dan seniman lainnya.

Istri Gubernur Bali Ny Putri Koster yang merupakan seniman multitalenta, dikenal dengan julukan "Penyair Mantra" berkesempatan hadir dan turut membacakan sebuah puisi berjudul "Sumpah Kumbakarna" karya Dhenok Kristianti yang nampak hadir pula menyaksikan pagelaran tersebut. 

Puisi yang sarat akan makna, "benar atau salah sang raja, negeri tetap ku bela" erat dengan jiwa nasionalisme. Hal itu perlu ditanam sejak dini, menjadi karakter yang baik dan kuat untuk generasi penerus kedepan. Bahwa dengan jiwa nasionalisme yang dimiliki tiap insan, ia pasti akan berpikir dua kali untuk merusak negerinya sendiri seperti halnya korupsi.

Dalam gelar karya puisi yang dibawakan masing-masing dengan sangat apik dan mendalam diiringi dengan denting piano yang manis hasil aransemen sang pianis kebanggaan Indonesia, Dwiki Dharmawan. 

Putri Suastini Koster dalam wawancaranya mengatakan bahwa idealisme kita, kesetiaan kita terhadap negeri bisa dari mana saja. Mulainya dari mana, kata dia, mulai dari anak-anak kita dengan menanamkan itu sebagai karakter dirinya, budi pekertinya, apa yang harus dia lakukan untuk negeri ini.  

"Bila nasionalisme itu tetap membara di dada, kita akan mikir bila melakukan sesuatu yang merusak kejayaan bangsa ini. Jadi, korupsi juga bisa dikikis bila nasionalisme di dada kita tetap menyala,” imbuh Putri Koster.

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami