search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Longsor Tutup Akses Jalan di Banjar Paumahan, Penebel
Minggu, 1 Maret 2020, 23:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Hujan deras menyebabkan tebing longsor di Banjar Pumahan, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, pada Minggu (1/3) sekitar pukul 14.00 WITA.  Akibatnya material longsor menutup seluruh badan jalan dengan ketebalan 2 meter. Warga pun dibuat sulit melakukan aktivitas meskipun ada jalan alternatif namun terlalu jauh.


 
[pilihan-redaksi]
Perbekel Desa Biaung I Gede Putu Sutha Suyadnya mengatakan, sesuai laporan kepala wilayah yang diterima hujan deras sejak siang dan sangat deras. Hal itu menyebabkan longsor tebing yang menutup akses jalan ke Banjar Pumahan, Desa Biaung, Kecamatan Penebel. Tebing longsor dari ketinggian 10 meter. 

 

“Akses jalan kami ditutup total ini, “katanya. 
 


Selain material tanah menutup seluruh jalan, jalan juga ditutup ranting pohon sehingga untuk penanganan memerlukan mesin gergaji. “Lumayan sulit untuk mengevakuasi secara manual. Tapi mohon maaf untuk ketebalan longsor saya belum pantau karena masih di Denpasar,” katanya.  
 
Terkait hal tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi ke BPBD Tabanan untuk membantu penanganan secepatnya. Hanya saja BPBD tidak bisa melakukan penanganan Minggu sore, melainkan Senin pagi.

 

“Sudah kita laporkan sudah ada tanggapan. Tetapi kata BPBD tidak bisa penanganan hari ini, tetapi besok (Senin 2 Maret 2020),” tegasnya.
 
Menurut Suyadnya meskipu akses jalan terganggu, warga di Banjar Pumahan tidak sampai terisolasi karena masih ada jalan alternatif menuju kota. Hanya saja warga menempuh lumayan jauh. “Tidak sampai terisolasi ada jalan alternatif tetapi sulit karena memutar,” tegasnya.


 
Terkait hal tersebut Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita mengaku sudah menerima laporan dari masyarakat. Penanganan longsor akan dilakukan Senin pagi menggunakan alat berat. 

 

“Yang menyebabkan penanganan baru besok karena volume longsor besar ketebalan mencapai 2 meter. Besok kita cek ke TKP apakah harus gunakan alat berat atau bagaimana,” katanya.
 


Selain kejadian tanah longsor Sucita mengakui BPBD Tabanan juga menerima laporan pohon tumbang di dua lokasi. Lokasi pertama ada di Banjar Sekartaji, Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan dimana pohon tumbang tutup jalan. Sedangkan lokasi kedua ada di Banjar Sunantaya, Desa/Kecamatan Penebel, Tabanan. Dimana pohon perindang lapuk tutup badan jalan. 

 

“Yang pohon tumbang sudah diatasi dengan 5 orang TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Tabanan,” ujarnya. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami