search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hasil Tes Swab Pertama PDP 10 di Buleleng Hasilnya Negatif
Jumat, 10 April 2020, 17:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Terkait dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 10 di Buleleng telah dilakukan penanganan cepat dengan melakukan tes swab. Dari hasil tes swab pertama yang dilakukan, PDP 10 menunjukkan hasil negatif. 
 
[pilihan-redaksi]
Pernyataan tersebut terungkap saat Sekda Buleleng, yang juga selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd memberikan informasi terbaru terkait dengan perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng, melalui video converence dengan awak media, Jumat (10/4). 
 
Dalam kesempatan itu, Suyasa mengatakan setelah dilakukan tes swab pertama terhadap PDP 10, tim medis lanjut melakukan tes swab kedua, dan sudah dikirim ke RSUP Sanglah Denpasar. Sebelumnya yang bersangkutan sudah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bali Med Singaraja. 

Dari hasil pemeriksaan, pasien mengalami gangguan pada paru-paru, dimana hal tersebut merupakan salah satu gejala yang menjurus ke ciri-ciri terkena paparan Covid-19. Sehingga menurut tim medis, pasien tersebut harus mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakukan tes swab. 

“Sampai di RS Pratama, langsung dilakukan tes swab pertama terhadap pasien dan hasilnya negatif, kita tinggal menunggu hasil swab kedua saja,” ujarnya. 
 
Selain itu, terkait dengan bantuan masker kepada masyarakat Buleleng, Suyasa berharap agar nantinya produksi masker tidak hanya dilakukan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saja, melainkan siapapun yang siap dan mampu memproduksi masker agar ikut membantu dalam pengadaan masker. 

Dirinya menyadari bahwa memproduksi masker itu tidak mudah, baik dari segi modal bahan dan pengerjaannya. Sehingga nantinya donatur yang menyediakan masker diluar UMKM yang sudah memiliki ijin produksi dan ditanggung oleh APBD Kabupaten Buleleng, akan dibayar ketika masker sudah jadi dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. 

“Yang kami butuhkan disini bukan yang hanya sekedar siap saja, tetapi yang memang benar-benar mampu memproduksi,” jelasnya

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami