search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
MotoGP Mandalika Ditarget Lebih Baik dari MotoGP Thailand
Kamis, 22 Oktober 2020, 23:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Penyelenggaraan MotoGP Mandalika di Kuta, Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2021 mendatang, digadang-gadang harus lebih baik dari penyelenggaraan MotoGP Thailand

Terlebih dengan top destination yang disandang oleh Mandalika, ditargetkan harus berkualitas dan melebihi Thailand.

"Harapannya adalah, Mandalika bisa lebih baik dari Thailand. Baik dari sisi akomodasinya, maupun aksesibilitas," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo RM Manuhutu, di Novotel Lombok Tengah, Kamis (22/10). 

Di satu sisi, Odo RM Manuhutu juga membahas wacana pengurangan status Bandara International di Indonesia. Yang akan berdampak pada kinerja yang telah dilakukan oleh Angkasa Pura. Oleh karena itu, hal ini akan menjadi salah satu bahan yang akan didiskusikan Pemerintah pusat. 

Menanggapi wacana potensi masalah tentang tidak efektifnya terlalu banyak Bandara bertaraf International, Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah menjelaskan strategi untuk menarik wisata asing adalah dengan adanya direct flight. Sebab menurut Gubernur Zul, akan percuma menghias pariwisata, jika akses menuju daerah tersebut susah.

"Mudah-mudahan wacana ini tidak melucuti setetes airport di Lombok. Karena juga menjadi hub airline yang kecil-kecil," ujar Zul.

Pihaknya status Bandara International di NTB dapat tetap dipertahankan. Bahkan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik. Apalagi dengan banyaknya wisatawan dari Timur-Tengah yang datang ke Lombok. Dengan adanya Best Halal Destination In The World. 

Dengan menjadikan Lombok sebagai International hub, akan membawa dampak positif untuk ekonomi NTB. Sebelumnya, perwakilan Angkasa Pura I memaparkan terkait progres perkembangan pembangunan Bandara. Saat ini, Angkasa Pura I Bandara International Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok mengalami penurunan produksi kurang lebih mencapai 50 persen. 

Dibanding tahun 2019 pada saat pemulihan gempa bumi Lombok. Tahun ini pada akhir September, produksi BIZAM hanya 25 persen dibanding tahun 2018, pada saat sebelum gempa. 

"Angkanya cukup fantastis, sehingga hal ini berdampak pada produksi dan pembiayaan dan lain-lain," jelas perwakilan dari Angkasa Pura I. 

Bahwa komitmen korporasi Angkasa Pura I untuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas juga pada konsistensi.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami