search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Golkar Karangasem Permanenkan Saksi Sebagai Ujung Tombak
Sabtu, 21 November 2020, 13:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Jelang Pilkada, Golkar Karangasem gelar Training Of Trainer (TOT) kepada masing-masing Koordinator saksi di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem pada Sabtu, (21/11/2020).

Kegiatan yang berlangsung di sekertariat Golkar Karangasem ini diikuti oleh 24 orang peserta wakil dari 8 Kecamatan se-Kabupaten Karangasem dengan tutor atau pemateri dari Badan Saksi Nasional (BSN) Provinsi Bali. 

Nantinya, seluruh koordinator yang mengikuti pelatihan akan turun untuk memberikan pelatihan bagi saksi-saksi di tingkat desa dan TPS. 

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Karangasem, I Gusti Ngurah Setiawan, Saksi merupakan ujung tombak garda terdepan dalam memenangkan pemilu baik itu Pileg, Pilkada maupun Pilpres.

"Peran saksi sangat penting, kita sudah berbulan - bulan mencurahkan pikiran tenaga dan materi, jangan sampai karena kelalaian saksi bisa mempengaruhi kemenangan kita," kata Setiawan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Badan Saksi Provinsi Bali, Muamar Kadafi saat membuka kegiatan menyampaikan, dengan adanya badan saksi nasional ini merupakan satu rangkuman pemikiran dari Pemilu ke pemilu yang selalu menghadapi persoalan yang sama baik itu soal perekrutan saksi, data dan tugas saksi serta validasi suara di TPS.

Selama ini, persoalan inilah yang selalu menjadi permasalahan sehingga DPP Golkar memutuskan bahwa mau tidak mau agar persoalan yang sama tidak terjadi lagi sehingga perlu dibentuk badan saksi.

"Badan saksi sudah terbentuk sekitar bulan September lalu, Saksi merupakan garda terdepan untuk memenangkan pemilu, nantinya dalam Ilmu dan pengtahuan soal tugas saksi yang diberikan dalam pelatihan ini bisa benar - benar diterapkan di lapangan," terangnya.

Ia juga menjelaskan, dengan terbentuknya badan saksi ini pihaknya juga telah memgusulkan ke pusat untuk melakukan perawatan, pembinaan jangka panjang untuk saksi-saksi ini baik dari sisi sumber daya maupun logistiknya.

"Ya kita usulkan ke pusat, saksi ini kan permanen akan bertugas untuk selamanya setiap gelaran Pemilu, sehingga untuk membina jangka panjang tidak beli putus, bekerja sepanjang waktu. Untuk itu, tentu diperlukan sumber daya logistik walaupun tidak dalam bentuk bulanan tapi paling tidak dari temen temen eksekutif maupun legislatif serta fraksi DPR RI punya Bansos maupun CSR bisa diproritaskan untuk saksi dan kader kita ini," tandasnya.

Selama ini diakui Kadafi, memang agak kesulitan dalam memverifikasi saksi, karena pola perekrutannya baru dilakukan menjelang pemilu. Dengan kondisi tersebut tentunya tidak sempat memverifikasi apakah yang bersangkutan memang kader atau hanya kader orang yang dititipkan lebih lanjut.

Hal ini karena kerja saksi ini nantinya tidak hanya di TPS, mereka juga berperan sebagai survei awal dalam pemetaan suara sehingga bisa dijadikan sebagai data riil nantinya.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami