search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terdorong Masalah Ekonomi, Perampok di SPBU Benoa Bukan Ojek Online
Minggu, 22 November 2020, 22:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kepolisian Polda Bali memastikan bahwa pelaku perampokan di SPBU Benoa bukan driver ojek online, melainkan seorang teknisi sebuah perusahaan.

Direskrimum Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan menegaskan meskipun pelaku saat beraksi menggunakan ojek online, tetapi jaket tersebut merupakan pinjaman dari seorang temannya. Menurutnya, pelaku sengaja membawa senjata dan menggunakan jaket dengan tujuan untuk menakut-nakuti korban.

"Pelaku bukan driver ojek online. Pelaku dapat jaket dari seorang temannya, pelaku merupakan seorang teknisi sebuah perusahaan,” tuturnya saat pengungkapan kasus di Mapolda Bali, belum lama ini.

Pelaku bernisial IMW berusia 30 tahun, sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak serta tinggal di daerah Bualu, Kabupaten Badung. Pelaku terdorong melakukan kejahatan pengancaman dikarenakan masalah ekonomi. Aksi tersebut baru pertama kali dilakukan olehnya dan karena faktor ekonomi terlebih saat pandemi, tingkat pengangguran tinggi sehingga menjadi niat jahat melakukan aksi kriminalitas.

Keberadaanya berhasil dilacak oleh kepolisian setelah menggunakan analisia teknologi informasi dengan melakukan tracing semua kamera pengawas di Kota Denpasar dan sekitarnya. Dari hasil pengembangan diketahui bahwa ternyata pistol yang digunakan untuk menodong adalah pistol mainan.

Saat ditangkap, pelaku telah mengakui hasil perbuatannya. Adapun dari hasil kejahatanya, pelaku mendapatkan tas cokelat, dan satu ponsel pintar. Saat diamankan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti seperti jaket ojek online, satu senjata mainan warna hitam , satu helm warna hitam, dan satu ponsel serta satu unit sepeda motor merek Honda Scoopy.

Sebelumnya, dunia maya di Bali sempat dihebohkan oleh beredarnya video penodongan seorang pengendara menggunakan jaket ojek online di SPBU Benoa, Denpasar. Aksi tersebut berlangsung tidak lebih dari 5 menit. Pelaku yang menggunakan sepeda motor Scoopy melancarkan aksinya dengan menodongkan senjata api kepada tiga orang pegawai perempuan di SPBU yang sedang bertugas. 

Dalam sekejap, penodongan itu membuat petugas berlarian dan meninggalkan tas serta ponsel di salah satu sudut SPBU.
 Pelaku kemudian membawa pergi tas korban. Adapun kerugian barang milik korban tas hitam, handphone seharga 3 juta. Gawai korban diganti kartu chip dan dipergunakan pelaku dan belum sempat dijual.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami