search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sekolah Perhubungan Darat Tabanan Jadi Klaster Covid-19
Rabu, 2 Desember 2020, 08:30 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Sekolah Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali yang berlokasi di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan menjadi klaster Covid-19.

Sebelumnya, sekolah di bawah naungan Kementrian Perhubungan ini informasinya sempat menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka. Setidaknya, dari data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kabupaten Tabanan, ada sebanyak 23 orang mahasiswa dinyatakan positif dari hasil swab tes, dan kini telah menjalani masa karantina di asrama sekolah setempat. 

Sementara untuk total tambahan kasus positif Covid-19, Senin (2/12) sebanyak 48 orang. Koordinator bidang informasi publik, I Putu Dian Setiawan mengatakan, tambahan kasus terkonfirmasi positif di kabupaten Tabanan kembali mengalami lonjakan. 

Selain muncul klaster sekolah, tambahan kali ini juga hasil tracking jajaran Bawaslu Tabanan dan KPPS jelang Pilkada 2020. 

“Benar, terjadi lonjakan tambahan kasus per hari ini (Senin,red) total ada 48 orang, 23 diantaranya mahasiswa Poltrada, sementara lainnya ada dari hasil tracking KPPS dan Bawaslu, dan ada juga hasil tracing kontak erat dengan pasien positif sebelumnya,” terangnya.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan, I Gede Susila mengatakan, dari hasil koordinasi dengan satgas kesehatan, munculnya klaster sekolah milik pemerintah pusat ini informasi yang didapat lantaran pembelajaran tatap muka. 

Di mana, para siswa yang sebagian besar berasal dari luar Bali ini saat datang untuk melakukan pembelajaran di sekolah yang berlokasi di Desa Samsam ini sudah dilakukan swab tes. Namun dalam perjalanannya, banyak yang bergejala, hingga akhirnya kembali dilakukan swab tes.

Di sisi lain, Satgas juga melaporkan tambahan dua pasien positif meninggal dunia. Yakni pasien perempuan usia 50 tahun asal desa Samsam Kerambitan dan pasien laki-laki usia 73 tahun asal desa Petiga, Marga yang keduanya memiliki penyakit penyerta atau komorbid diabetes. Serta 14 pasien positif dinyatakan telah sembuh.

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami