search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bocah 4 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai
Kamis, 31 Desember 2020, 22:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Fatih, bocah 4 tahun, warga RT 11 Dusun Ina Sangari Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terseret arus banjir di parit (sungai kecil) di pemukiman warga. 

Tepatnya di belakang MAN 1 Bima pada Kamis (31/12), sekitar pukul 13.30 WITA. Hingga pukul 15.40 WITA, pencarian masih dilakukan. Dan pukul 17.10 WITA korban akhirnya ditemukan 500 meter dari lokasi kejadian namun dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Penuturan warga, buah hati dari pasangan suami istri Amirudin dan Sadidah itu bermain mandi hujan bersama temannya. Salah satu warga setempat, Misbah mengatakan, korban mandi hujan dengan dua temannya di sekitar permukiman warga. 

Berdasarkan pengakuan temannya, Fatih hendak mengambil botol di parit. Namun saat itu korban terjatuh dan terseret arus banjir

“Saat korban dan dua temannya mandi hujan, banjir kiriman dari gunung datang, kemudian menyeret korban dan menghilang,” ujarnya di TKP.

Masih dari penuturan warga, salah satu temannya mencoba membantu, dengan menarik tangan korban. Namun derasnya arus banjir membuat temannya sulit untuk membantu korban.

”Sebenarnya korban sempat dibantu oleh temannya, karena arus air yang sangat deras, sehingga ia tidak tertolong,” ungkapnya.

Orang tua Fatih, Amirudin mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui anaknya terseret banjir, karena sebelumnya ia tidak ada di rumah. 

“Saya sedang bor air di desa lain, mengetahui hal itu setelah ditelpon oleh warga di kampung,” ujarnya sedih.

Dikonfirmasi Kamis (31/12) malam, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram, Nanang Sigit PH membenarkan kejadian bocah tewas terseret sungai tersebut.

"Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sekitar pukul 17.10 WITA, dalam keadaan meninggal. Dengan jarak sekitar 500 meter dari lokasi tenggelam," kata Nanang.

Sebelumnya Basarnas Mataram menerima informasi terkait kondisi membahayakan manusia tersebut dari Agus Salam, Kanit Intel Polsek Bolo. 

Basarnas Mataram akhirnya menerjunkan personel Pos SAR Bima untuk melakukan pencarian bersama potensi SAR lainnya. Dan korban ditemukan setelah dilakukan pencarian sekitar satu setengah jam.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami