Pria Asal Banyuasin Coba Bunuh Diri di Saluran Irigasi Subak
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Warga Subak Aseman III Kali Anyar, Banjar Serampingan Kaja, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan digegerkan dengan penemuan seorang pemuda yang diketahui bernama Tony Darmawan (25), alamat Jalan Rimba Kemampo, RT/RW: 005/001, Desa Kayuara Kuning, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dalam keadan lemas di saluran irigasi.
Korban diduga hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat urat nadi tangan kiri, Senin (1/2) pagi. Korban ditemukan warga I Made Biasa sekitar pukul 08.00 WITA. Saksi menjelaskan, pada saat bekerja di sawah miliknya yang dekat dengan TKP, melihat korban sudah lemas dan berada di kali Anyar subak Aseman III.
Saksi kemudian memanggil warga lain menolong korban dan dilaporkan ke Polsek Selemadeg Timur. Dalam keadaan tidak sadarkan diri, korban selanjutnya dibawa ke UGD BRSU Tabanan untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
“Korban tidak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah, sedang ditangani tim medis BRSU Tabanan dan rencananya akan dilakukan operasi,” jelas Kapolsek Selemadeg Timur AKP. IB Mahendra Putra.
Dijelaskan pula, sebelum ditemukan lemas dan tidak sadarkan diri, korban sempat bertanya kepada sejumlah saksi. Saksi Ni Made Ratini (45) asal Banjar Megati Kelod menjelaskan sekitar pukul 07.30 WITA di Banjar Dinas Megati Kelod, Desa Megati, melihat korban dengan kondisi kotor.
Saksi lainnya I Nyoman Juniarta (61) asal Banjar Dinas Dukuh Pulu Kaja, Desa Mambang, Selemadeg Timur, Tabanan, menjelaskan, sekitar pukul 07.45 WITA bertemu dengan korban di sawah miliknya, dan korban bertanya, "Kemana jalan arah pantai?".
Saksi Juniarta menjawab, jalan ke Pantai lurus ke arah Timur setelah sampai jalan utama terus ke arah Selatan. “Sebelum ditemukan lemas ada dua saksi sempat bertemu korban,” jelas IB Mahendra.
Kini pihaknya masih melakukan upaya kontak dengan keluarga, berdasarkan identitas yang ditemukan di dompetnya termasuk kartu member guide Toya Devasya, Kintamani. Diakui, ada beberapa keluarga korban dari Palembang sudah konfirmasi, namun pihaknya belum mendapatkan keterangan lebih banyak. Apalagi korban belum bisa dimintai keterangan. Korban masih belum sadarkan diri, jadi belum bsia dimintai keterangan.
“Kami belum tahu motifnya dan masih terus dikembangkan,” jelas Mantan Kapolsek Pupuan ini.
Reporter: bbn/tab