search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5 Hal yang Bisa Dilakukan Jika Memiliki Keluarga Penderita Epilepsi
Selasa, 9 Februari 2021, 18:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/5 Hal yang Bisa Dilakukan Jika Memiliki Keluarga Penderita Epilepsi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Masalah kesehatan epilepsi dapat mempengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Bukan hanya pada pengidapnya, epilepsi juga dapat mempengaruhi keluarga orang yang mengalaminya.

Epilepsi sendiri merupakan kondisi neurologis yang menyebabkan seseorang mengalami kejang berulang.

Bagaimana epilepsi memengaruhi kehidupan seseorang sering kali bergantung pada jenis dan frekuensi yang dialami seseorang.

Misalnya kejang, hal itu dapat sangat menakutkan bagi penderita maupun keluarga penderita di awal-awal kejadian.

Merawat orang dengan penderita epilepsi juga membutuhkan banyak kekuatan serta keberanian. Berikut hal yang perlu diingat jika keluarga Anda terkena epilepsi, melansir dari healthshots:

1. Pelajari Kondisinya

Kunci untuk menangani jenis kejang epilepsi adalah mempelajari lebih lanjut tentang epilepsi dan bagaimana cara merawat orang yang menderita epilepsi.

Bacalah sebanyak yang Anda bisa, bicarakan dengan dokter dan hubungi kelompok pendukung epilepsi untuk informasi lebih lanjut yang akan membuat Anda merasa lebih percaya diri sebagai pengasuh.

2. Komunikasi yang baik sangat penting

Komunikasi teratur yang jelas dapat mendorong orang yang Anda sayangi untuk terbuka. Dengarkan dan beri semangat saat mereka frustrasi dengan kondisi gejala mereka.

3. Buat catatan

Catat setiap keadaan yang terjadi sebelum kejang dan cari pemicunya. Hal ini bisa berupa stres, kurang tidur, kurang makan, pengobatan, atau perubahan hormon. Buat lah jurnal dan tulis secara detail seperti waktu, durasi, perilaku sebelum dan sesudah.

4. Sikap bertindak

Penderita epilepsi dapat melakukan sebagian besar aktivitas yang dapat dilakukan orang lain, dengan sedikit pengawasan dan dukungan ekstra.

Dorong semangat untuk orang yang Anda rawat dan terlibat lah dalam rekreasi dan kegiatan sosial. Anda juga bisa terlibat dengan mereka dan ikut membuat aktivitas. Seperti aktivitas melukis atau berjalan-jalan, atau bahkan bernyanyi bersama.

5. Jaga dirimu

Sangat penting untuk menjaga diri sendiri dan memiliki waktu untuk diri sendiri. Pengasuh dari penderita epilepsi sering menghadapi situasi mereka sendirian dan merasa sangat terisolasi yang berdampak pada kesehatan mental mereka.

Luangkan waktu untuk diri sendiri untuk melakukan aktivitas yang Anda sukai, seperti berolahraga, membaca, atau jalan-jalan bersama teman. Dengan menjaga diri sendiri, Anda akan mampu merawat orang lain dengan lebih baik.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami