Kepercayaan Masyarakat pada Media Massa Mainstream Menurun
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dewasa ini media online disebut telah memiliki tantangan tersendiri dengan munculnya media-media sosial. Jika dilihat, masyarakat Indonesia di suatu titik terlihat adanya ketidakpercayaan terhadap media massa arus utama atau mainstream.
Salah satu contohnya, saat pelaksanaan Pemilu, terlihat ada keberpihakan media. Ada media yang berpihak ke salah satu pasangan calon "A" dan terkadang ada juga berpihak ke salah satu pasangan calon "B". Hal ini berimbas pada informasi disajikan media tersebut tidak independen.
Hal inilah yang menjadi salah satu faktor kenapa masyarakat akhirnya beralih ke media alternatif lain. Yang kemudian, membuat media-media online, alternatif maupun media sosial banyak bermunculan.
"Akhirnya hal tersebut membuat agenda-agenda dan wacana-wacana tersendiri di masyarakat," ungkap Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Udayana (Unud), Ni Made Ras Amanda G, saat dikonfirmasi belum lama ini di Denpasar.
Dikatakan saat ini bisa dikatakan tidak ada petunjuk pelaksanaan percis terkait infornasi seperti apa dibutuhkan atau dinikmati masyarakat karena setiap orang memiliki seleranya masing-masing.
"Ya, bisa dikatakan tidak ada yang pasti. Jadi, informasi-inforamsi yang sepatutnya ada adalah informasi-informasi yang benar atau informasi-informasi tidak menimbulkan pro kontra. Saat ini masyarakat sangat membutuhkan kejernihan informasi," sebutnya.
Menurutnya, jika informasi tersebut tidak jelas, tentu akan membuat ke gaduhan-kegaduhan lain. Yang terpenting dalam hal ini, kata dia, adalah akurasi, kejelasan, serta tidak perlu media tersebut terlalu menyajikan suatu hal yang bertele-tele.
Reporter: bbn/aga