search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cuaca Panas Sekali, Tiba-Tiba Heboh Hujan Es
Kamis, 15 April 2021, 12:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Cuaca Panas Sekali, Tiba-Tiba Heboh Hujan Es

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Fenomena hujan es di Bekasi menghebohkan publik dan jagad media sosial. Sebab Bekasi dikenal dengan daerah yang panas dan gersang.

Bekasi hujan es sekira pukul 15.30 WIB, Rabu (14/4/2021). Warganet juga memvideokan hujan deras di Bekasi hingga turun butiran es.

Seperti yang diposting akun @arsi2905, 9 menit lalu. “Hujan es di Jatimelati, Pondok Melati, Bekasi @infoBMKG,” tulisnya.

Ada lagi tanggapan akun @bgyydmm. Dia mengaku takjub dengan kejadian yang menimpa di Bekasi. Dia bertanya, fenomena apa gerangan, termasuk apakah ada mukzizat terkait di kejadian tersebut sembari bercanda.

“Mukjizat apaan Bekasi yang panasnya kayak padang masyar tiba-tiba hujan es,” katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan beberapa daerah di Indonesia akan mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang, termasuk sebagian wilayah Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Menurut keterangan yang dikutip dari situs BMKG pada Rabu, disitat Suara, bibit Siklon Tropis 94W terpantau di Samudera Pasifik utara Papua yang bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia.

Sistem tersebut secara tidak langsung membentuk daerah pertemuan angin atau konfluensi yang memanjang dari Maluku barat sampai utara Papua.

Sirkulasi siklonik juga terpantau di perairan barat Aceh yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang dari Aceh selatan hingga utara serta membentuk daerah konfluensi dari Kalimantan Barat hingga Aceh.

Sirkulasi siklonik lainnya juga terpantau dari Samudera Hindia barat daya Bengkulu dengan daerah konvergensi lain juga terpantau dari perairan barat Sumatera Barat hingga Jambi bagian tengah, dari Kalimantan Tengah bagian utara hingga pesisir timur Kalimantan Utara.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami