search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5 Penyakit Kulit Yang Bisa Sebabkan Wajah Memerah
Sabtu, 4 September 2021, 11:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/5 Penyakit Kulit Yang Bisa Sebabkan Wajah Memerah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ada banyak penyebab kulit wajah memerah, di antaranya sengatan matahari, jerawat, dan hot flashes. Tapi selain itu, kulit kemerahan di wajah juga bisa terjadi karena penyakit tertentu.

Dikutip dari situs resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), berikut macam penyakit kulit yang menyebabkan wajah memerah dan cara mengatasinya.

1. Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik adalah kondisi peradangan kulit yang menyebabkan ruam merah. Seringkali kemerahan muncul pada wajah. Ruam umumnya disertai kulit yang terlihat berminyak dan bersisik.

Cara mengatasinya: dermatitis seboroik biasanya membutuhkan perawatan dokter spesialis kulit. Karena pasien mungkin membutuhkan obat topikal yang dapat dioleskan ke kulit.

2. Rosacea

Kondisi kulit ini cenderung dimiliki oleh orang yang kulitnya sensitif dan dapat memerah dengan mudah. Dalam periode waktu tertentu, bila kondisi itu berlanjut, maka kemerahan akan muncul di wajah dan bertahan lebih lama atau bahkan tidak pernah pudar.

Beberapa kondisi yang bisa mencetuskan kemerahan pada kulit akibat rosacea misalnya makanan pedas, paparan sinar matahari, dan udara dingin, ataupun stress.

Cara mengatasinya: meskipun rosacea tidak dapat disembuhkan, treatment yang ditangani oleh dokter spesialis kulit dapat mengurangi kemerahan. Pada dasarnya ada beberapa jenis rosacea yang diagnosisnya harus ditegakkan oleh dokter spesialis kulit dan rencana perawatannya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Iritasi kulit atau reaksi alergi

Kondisi gangguan kulit ini juga sering disebut dengan dermatitis kontak. Dermatitis kontak muncul ketika sesuatu yang menjadi alergen menyentuh kulit. Hal itu dapat menyebabkan kulit iritasi atau mengalami reaksi alergi.

Wajah termasuk area paling umum di mana dermatitis kontak sering muncul. Penyebab umum dermatitis kontak alergi termasuk wewangian, lateks, juga makanan.

Cara mengatasinya: ruam ini cenderung hilang dengan sendirinya ketika berhenti mengekspos kulit dengan sumber iritasi atau mengalami reaksi alergi. Jika tidak tahu apa yang menyebabkan kulit wajah menjadi kemerahan, segera konsultasi ke dokter spesialis kulit.


4. Reaksi terhadap pengobatan

Beberapa obat dapat menyebabkan reaksi kulit seperti terbakar matahari. Menggunakan obat, seperti krim kortikosteroid, lebih lama dari yang diarahkan juga dapat menyebabkan reaksi kulit kemerahan.

Cara mengatasinya: selalu pelajari informasi yang sering disertakan di setiap kemasan obat. Segera konsultasi pada dokter spesialis kulit bila kemerahan tak juga hilang.

5.Spider Veins atau Vena laba-laba

Spider Veins merupakan kondisi pembuluh darah di wajah yang terlihat sangat jelas seperti sarang laba-laba. Dapat disebabkan karena iritasi kandungan obat atau krim tertentu, pajanan sinar UV terus menerus, trauma, maupun faktor genetik. Selama bertahun-tahun, kerusakan itu menumpuk lalu pada beberapa orang spider veins dapat muncul di wajah.

Cara mengatasinya: spider veins dapat diatasi menggunakan perawatan laser. Prosedur medis, seperti perawatan laser ini paling baik dilakukan oleh dokter spesialis kulit.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami