search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perawat Dipecat Karena Beri Suntikan Vaksin Covid-19 Kosong
Kamis, 7 Oktober 2021, 07:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Perawat Dipecat Karena Beri Suntikan Vaksin Covid-19 Kosong

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang perawat di Malaysia dipecat karena ketahuan menyuntikkan jarum kosong pada seorang bocah umur 12 tahun, alih-alih vaksin Covid-19.

Menyadur Mothership Rabu (6/10/2021), bocah itu berusia 12 tahun dan aksi perawat itu terekam dalam video dengan jelas. Free Malaysia Today (FMT) melaporkan berita itu setelah videonya viral di internet.

Wakil Menteri Kesehatan Malaysia dan ketua Gugus Tugas Imunisasi-Remaja Covid-19 (CITF-A) Noor Azmi Ghazali minta maaf atas insiden itu.

Menurut Kementerian Kesehatan (KKM), insiden itu terjadi di pusat vaksinasi Universitas Malaya di Kuala Lumpur pada 30 September, di mana bocah itu seharusnya menerima vaksin Covid-19.

"Petugas kesehatan telah mengikuti prosedur seperti menunjukkan proses ekstraksi vaksin dari botol, dan menunjukkan jarum suntik yang diisi dengan dosis yang tepat kepada ibu anak laki-laki itu," kata Azmi.

Menurut video yang dibagikan akun Twiter The Vibes, perawat tampak meletakkan jarum suntik di atas meja untuk mendisinfeksi lengan bocah itu lalu mengambil suntikan kosong.

CITF-A mengonfirmasi kesalahan dalam pernyataannya dengan mengatakan perawat menyadari kesalahannya dan berdiskusi dengan orangtua bocah itu lalu sepakat agar bocah itu disuntik ulang.

Netizen tampaknya tak puas, karena itu bukan insiden "jarum suntik kosong" pertama di Malaysia. Sehari kemudian, Azmi mengeluarkan pernyataan lain terkait insiden tersebut dan mengatakan perawat telah dibebaskan dari tugasnya.

Sementara itu, ketua Aliansi untuk Komunitas Aman Lee Lam Thye mendesak pihak berwenang untuk tidak"menyepelekan jarum suntik kosong karena akan mempengaruhi kepercayaan publik, New Straits Times melaporkan.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami