Kasus Kanker Paru-Paru Tinggi Pada 2020, Kenali 5 Penyebabnya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Kanker paru-paru adalah penyakit ketika sel-sel abnormal di paru-paru berkembang biak tak terkendali sehingga mengakibatkan tumor. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus kanker paru-paru termasuk tertinggi pada tahun 2020.
WHO menyatakan kanker paru-paru termasuk kasus kanker tertinggi tahun 2020, karena ada 2,21 juta orang menderita kanker paru-paru dan 2,26 juta jiwa meninggal akibat penyakit tersebut.
Penyebab kanker paru-paru pun dianggap multifactorial. Kondisi ini bisa terjadi akibat faktor lingkungan dan mungkin juga genetik.
Baru-baru ini, ada sedikit peningkatan kasus paru-paru pada wanita muda. Tetapi, penyebab peningkatan prevalensi kanker paru-paru pada wanita muda masih belum jelas.
Para ahli onkologis yang menangani kanker paru-paru telah mencoba memeriksa bagian kepala, leher, lambung, kandung kemih dan lainnya. Mereka menyatankan sebagian besar kasus kanker paru-paru disebabkan oleh asupan tembakau berlebihan, baik merokok aktif atau perokok pasif.
Dalam kebanyakan kasus, kebiasaan merokok yang telah membuat seseorang obsesi atau kecanduan ini bisa menyebabkan penyakit mematikan sebelum seseorang menyadarinya.
Sekitar dua pertiga dari semua kasus kanker paru-paru pun berhubungan dengan merokok. Tetapi kanker paru-paru pada non-perokok tetap merupakan entitas unik yang terpisah
Dilansir dari Times of India, adapun beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru, termasuk:
1. Radon
Gas radioaktif yang ditemukan secara alami di tanah dan bebatuan disebut radon. Radon adalah produk peluruhan gas uranium-238 dan radium-226 yang merusak epitel paru dengan memancarkan partikel alfa. Gas ini bisa menyebabkan kanker paru-paru.
2. Paparan di tempat kerja
Racun yang terkait dengan asbes, kromium, dan arsenic atau paparan debu organik di tempat kerja pun bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru.
3. Arsenik
Arsenik juga termasuk penyebab kanker paru-paru melalui air minum. Sekuensing seluruh genom kanker paru dari pasien yang tidak pernah merokok dengan paparan arsenik mengungkapkan mutasi protein p53 (TP53) tumor yang tidak biasa.
4. Makanan
Asupan buah dan sayuran yang lebih tinggi dan makanan rendah lemak dapat melindungi terhadap kanker paru-paru. Tapi, orang yang tidak menjaga pola makannya mungkin aja mengembangkan kanker paru-paru
5. Polutan
Polutan udara dalam ruangan seperti, uap dari minyak goreng dan asap dari pembakaran batu bara bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru pada wanita.
Sedangkan, polusi udara di luar ruangan memang sudah diketahui bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru. Karena, partikel halus ambien meningkatkan risiko kematian akibat kanker paru-paru pada orang yang tidak merokok sebesar 15 hingga 27 persen.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net