PS Jembrana dengan julukan Kuda Hitam tampil gemilang sebagai tim yang lolos pertama ke semifinal Liga 3 Rayon Bali usai bertemu di grup B Tim Universitas Ganesha (Undiksha) dengan skor 3 kosong tanpa balas, di stadion Brebes Kabupaten Tabanan, Kamis (2/12).

PS Jembrana diperkuat oleh Putu Ari Gilang Setiawan bersama timnya mendominasi sejak awal pertandingan yang dipimpin wasit Anak Agung Putu Atma Putra dari Badung. 

Winger Yusron membobol gawang lawan di menit ke-20, tim kuda hitam langsung memimpin di babak awal permainan hingga turun minum.

Tim besutan Abdul Karim dan Darma Putra memang jitu, menit 55 penyerang Oni Rosandi menjadi 2 kosong. Tak hanya berhenti di situ tim PS Jembrana semakin percaya diri dengan sontekan Kadek Sastra Sasmita menggentarkan jala lawan pada menit ke 85, PS Jembrana menambah skor 3-0 hingga pulit di akhiri oleh wasit. 

PS Jembrana mengantongi koleksi nilai 6 dari dua kali pertandingan tanpa mengalami kekalahan, yang sebelumnya menumbangkan Sahadewa Galapagos United Gianyar dengan skor 3-1. Hasil ini berhak PS Jembrana melaju ke semifinal.

Manajer Tim PS Jembrana Made Agus Supriatmaja tak merasa terpengaruh dari pertandingan antara Galapagos vs Tunas Muda Ubud, yang kan bertanding Jumat (3/12/2021). Termasuk nantinya timnya akan bertemu dengan Tunas Muda (21/12/2021) mendatang. 

Jika berhitung antara pertandingan Galapagos vs Tunas Muda yang bertanding hari ini Jumat (3/12/2021) dengan skor imbang. Maka sudah jelas PS Jembrana menjadi juara di grup B. 

Akan tetapi bila tim Tunas Muda yang menang, maka laga melawan PS Jembrana vs Tunas Muda akan menjadikan penentuan di juara grup B nantinya.

Pelatih PS Jembrana Abdul Karim menegaskan, sangat berharap timnya bisa menjadi juara grup. "Tak ada kata kompromi dalam pertandingan nanti dipertandingkan akhir, tekad bulat tetap harus juara," tegasnya.

Bukti telah ditunjukkan oleh PS Jembrana dengan mengandaskan Undiksha, pemain telah menunjukkan pola permainan strategis yang diharapakan pelatih. "Kuncinya adalah kerja dan upaya tim secara semangat, kompak serta kebersamaan antar pemain," ujarnya.

Hal lain disampaikan oleh Ketua Askab PSSI Jembrana Ketut Tulis sangat bersyukur dengan torehan nilai 3-0, sehingga PS Jembrana sudah pasti melaju ke semifinal.

Ketua Askab PSSI Jembrana Ketut Tulis menegaskan, karena dukungan Bapak Bupati yang luar biasa, jadi kita tidak takut menghadapi klub-klub elite dan klub-klub kaya. 

"Dan klub-klub yang sangat kuat. Tapi kita tetap respect. Kita tetap respect dengan semua itu. Dan kita sportif bermain terbaik.

 Ini telah dibuktikan oleh pemain dengan tampil maksimal dan tetap fokus sepanjang laga berlangsung. Semoga gaya pola permainan ini tetap dipertahankan, baik tahapan laga selanjutnya," harapnya.

Manajer Undiksha Wayan Artanayasa mengakui kekuatan PS Jembrana  dengan tetap menjunjung sportivitas dan pola permainan lebih bagus, bahkan jeli dengan kondisi lapangan yang kurang baik.

Kondisi lapangan Brebes Tabanan dipakai secara spartan dalam pagelaran liga 3 dan Soeratin U17 hal ini justru memperburuk kondisi lapangan semakin rusak. Meski saat tidak hujan, lapangan menjadi tidak layak karena dipergunakan setiap hari.

"Hal bukan berarti kami mencari-cari alasan akibat kekalahan ini. Seluruh pemain menyayangkan pertandingan dengan kondisi lapangan rusak saat bergulirnya liga 3, ironis justru ini ditayangkan live," ungkapnya.

Walau mengalami kekalahan Undiksha berpeluang masuk semifinal walau itu kecil harapan, yang tersisa di grup B dan tertutup kemungkinan. 

"Tapi optimas itu masih ada," ujar pelatih Chandra Adinata.

Syarat mutlak PS Jembrana saat ini adalah menang nantinya bertemu Tunas Muda Ubud, pada laga akhir nanti. Demikian sebaliknya Undiksha harus menang dalam menghadapi pertandingan melawan Galapagos pada hari Minggu (12/12/2021) mendatang. Jika hal ini bisa terjadi, kemungkinan besar Undiksha bisa mendampingi PS Jembrana ke semifinal.