Tenaga Kerja Lokal untuk MotoGP Disiapkan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Guna menyukseskan event akbar MotoGP bulan Maret 2022 mendatang, Disnakertrans Provinsi NTB bersama Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Kerja dan Industri Daerah (FKLPI-D) NTB dan ITDC selaku pengembang sirkuit Mandalika, berkolaborasi dan bersinergi menyiapkan tenaga kerja lokal yang kompeten, disiplin dan beretos kerja tinggi.
Kolaborasi yang siap dilaksanakan Minggu depan ini, untuk mematangkan seluruh persiapan yang mesti dilakukan. Selain MotoGP, sebelumnya juga akan ada pra musim MotoGP, kemudian pada bulan Juni MotoCross dan disusul WSBK di bulan November 2022.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S Sos MH saat memberikan sambutan pada Rapat Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan kerja dan Industri Daerah (FKLPI-D) dalam rangka penyusunan program kerja forum guna mengisi peluang usaha dan kesempatan kerja tahun 2022 di Hotel Lombok Plaza, Selasa (7/12).
"Kita harus bergerak cepat menyiapkan pekerja lokal, agar memiliki skill dan etos kerja sesuai kebutuhan industri dan standar internasional sesuai event sehingga bisa terserap," terang Gede Aryadi.
Disiapkan lebih awalnya pekerja lokal dan putra-putri NTB, agar bisa mengisi kesempatan kerja dan peluang usaha ekonomi yang ada di DSP Mandalika.
"Tentu yang mengetahui secara rinci jumlah kesempatan kerja yang terbuka, berikut skill dan kejuruan yang dibutuhkan, serta jenis jabatan dan sektor usahanya adalah teman-teman asosiasi dan para pengusaha," kata I Putu Gede Aryadi.
Kadisnakertrans menyebut, FKLPI-D menjadi lembaga dan mitra strategis dalam menyiapkan pekerja lokal menjadi pelaku utama dalam mengisi setiap peluang usaha yang ada, mengingat keanggotaannya merupakan kolaborasi dari unsur pemerintah, Lembaga Pelatihan Kerja/BLK, Lembaga Pendidikan Vokasi serta beragam asosiasi dunia industri dan pengusaha yang ada di NTB.
Selaku pengarah FKLPID, Aryadi mengajak forum itu segera berkoordinasi dengan ITDC untuk mematangkan seluruh persiapan yang harus dilakukan, sehingga pada bulan Februari tahun 2022 nanti, sudah siap.
Aryadi mengaku sudah mengontak pihak Managemen ITDC. Dan Minggu depan Disnakertrans NTB, BLK Lombok Timur dan FKLP-F berkolaborasi dengan ITDC untuk mematangkan seluruh persiapan yang mesti dilakukan untuk mensukseskan event international tahun 2022 mendatang.
Diantaranya, Pramusim MotoGP, MotoGP, Grandprix Motor Cross dan WSBK, baik di kawasan Mandalika maupun kawasan penunjang lainnya. Termasuk penyiapan tenaga kerja di Kawasan Industri yang ada di Pulau Sumbawa.
Mantan Irbansus pada Inspektorat Prov NTB ini berharap kejadian Marshal pada hari pertama event IATC beberapa waktu lalu, harus dijadikan pelajaran berharga untuk berbenah.
Ternyata faktor yang memicu persoalan tersebut, terletak pada disiplin dan kemampuan mematuhi manejemen waktu yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara event internasional tersebut.
Dalam penyelenggaraan sebuah event international, terlebih yang memiliki risiko tinggi seperti WSBK dan MotoGP, kata Aryadi manajemen waktu sangat penting, karena terlambat 1 menit saja menyebabkan semuanya bisa terganggu, misalnya tidak bisa makan siang dan lain-lain.
Dari pengalaman itu, kemudian dilakukan evaluasi dan perbaikan, ternyata pada event WSBK, semuanya bisa berjalan baik dan tertib. Bahkan kinerja marshall lokal ini mendapat apresiasi dan pujian dari Dorna.
"Jadi, kedepannya tenaga kerja yang disiapkan lembaga pelatihan, tidak hanya memiliki skill dan kejuruan yang dibutuhkan dunia industri, tetapi juga memiliki etos kerja dan disiplin yang tinggi," harap mantan Kepala Dinas Kominfotik Prov. NTB.
Ketua PHRI Lombok Tengah H. Samsul Bahri, S.Adm menyampaikan keberhasilan event IATC dan WSBK akan trigger dalam membuka peluang-peluang lain.
Hampir semua rider akan datang pada tes pramusim tanggal 11-13 Februari 2022, hotel bintang 4 yang ada di Mandalika tidak dapat menampung crew yang akan mendampingi rider-rider tersebut.
"Jadi, pasti hotel-hotel yang ada di Lombok akan terisi semua," kata pria yang juga Ketua Mandalika Hotel Association (MHA).
Kedepannya, menurut Samsul dengan dibukanya border flight, maka 300 homestay akan terisi penuh. Jika hal itu terwujud, maka homestay harus bisa menyajikan masakan Eropa.
"Kita harus memperhatikan kebutuhan wisatawan, apalagi memaksakan wisatawan untuk makan makanan lokal," jelasnya.
Samsul juga menyarankan semua departemen perlu melakukan sertifikasi ulang dan tetap mempertahankan disiplin dalam bekerja.
"Perlu dilakukan upskilling bagi pegawai yang dirumahkan selama pandemi, sehingga siap bekerja pada saat event selanjutnya," saran Samsul.
Sementara itu, Kepala UPTP BLK Lombok Timur Sabar S.Pd menyampaikan, rapat hari ini untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh dunia industri.
Reporter: bbn/lom