Rusia Mundur dari Dewan Negara Laut Baltik
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Rusia mengatakan mundur dari Dewan Negara Laut Baltik (CBSS) di tengah ketegangan yang mengamuk di Barat atas serangan Moskow atas Ukraina. Organisasi ini merupakan forum politik untuk kerja sama regional yang mengelompokkan 11 negara anggota seperti Jerman , Finlandia dan Norwegia serta Uni Eropa.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa organisasi itu menjadi instrumen kebijakan anti-Rusia dan semakin terperosok dalam Russophobia serta kebohongan.
“Kami menganggap kehadiran lebih lanjut negara kami di CBSS tidak bijaksana dan kontraproduktif,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Moskow mengatakan organisasi itu berencana mengadakan pertemuan di Norwegia pada 25 Mei mendatang tanpa partisipasi Rusia, menuduh kelompok itu mencuri kontribusi negara untuk anggarannya. Meskipun meninggalkan dewan, Moskow mengatakan akan tetap hadir di wilayah Baltik.
"Upaya untuk mengusir negara kita dari Baltik pasti akan gagal," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
Secara terpisah, Moskow juga mengatakan pada hari Selasa bahwa dua karyawan kedutaan Finlandia di Rusia harus meninggalkan negara itu sebagai tanggapan atas langkah serupa oleh Helsinki.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memanggil duta besar Finlandia untuk Moskow dan menyatakan "protes keras" terhadap pengusiran dua diplomatnya dari Finlandia pada bulan April lalu. Moskow juga menuduh Finlandia mengambil "jalan konfrontatif" terhadap Rusia, memasok senjata ke Ukraina dan menutupi kejahatan nasionalis Ukraina terhadap warga sipil.
“Pihak Rusia membuat keputusan tentang tidak dapat diterimanya tinggal lebih lanjut di Federasi Rusia dari dua anggota staf kedutaan Finlandia di Moskow,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
Sejak Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Barat telah mengusir lusinan diplomat Rusia dan Rusia membalas dengan tindakan serupa. Finlandia berbagi perbatasan darat 1.340 kilometer dengan Rusia dan baru-baru ini mengkonfirmasi niatnya untuk bergabung dengan NATO setelah beberapa dekade memilih untuk non-blok militer.(sumber: sindonews.com)
Reporter: bbn/net