search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Tabanan Akan Dapat 8.000 Set Top Box
Rabu, 6 Juli 2022, 08:53 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tabanan Akan Bagikan 8.000 Set Top Box.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Kabupaten Tabanan kebagian sekitar 8.000 Set Top Box bagi warga miskin dalam rangka migrasi siaran televisi analog menjadi digital. 

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Siaran Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informasi Tabanan Made Andi Seriawan menyebutkan, saat ini sudah dibagikan di dua kecamatan. 

“Yang sudah di Kecamatan Selemadeg Barat dan Penebel,” katanya, Selasa, (5/7). 

Ia menyebutkan, setiap kecamatan akan memperoleh sekitar lima ratus Set Top Box yang berdasarkan pada data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS. Pembagian alat ini dilakukan di Kantor Pos terdekat. 

“Artinya semua kegiatan pembagian ini, sepenuhnya dilaksanakan oleh Kantor Pos. Kami di dinas hanya mendapatkan informasinya saja,” ujarnya. 

Selain itu, Andi Seriawan menyebutkan ia sudah mencoba Set Top Box yang dibeli di toko elektronik. Sistemnya sebagai penguat sinyal terutama untuk televisi yang masih menggunakan tabung. 

Namun, Ia mengatakan masih ada televisi layar datar dengan sistem analog pada jaringan siarannya

“Untuk Tabanan bisa mendapatkan 30 channel, tampilan gambarnya jadi lebih bagus,” ujarnya. 

Bagi masyarakat yang tidak mendapatkan Set Top Box secara gratis, hargnya tidak terlalu mahal. Sekitar Rp200 ribu. 

“Bisa beli online juga, sudah banyak yang jual,” katanya. 

Sementara, untuk siaran televisi analog akan secara penuh dihentikan sekitar November 2022, ketika Set Top Box di Tabanan telah habis dibagikan. 

Namun, jika tidak, menurut Made Seriawan siaran analog masih akan diperpanjang. 

Sebelumnya, Ketua Pokja Komunikasi Publik Gugus Tugas Analog Switch off atau ASO 2022, Rosarita Niken Widiastuti mengatakan sebanyak 50 juta rumah tangga di Indonesia masih menggunakan TV analog atau tabung. 

Hal ini menjadi tantangan untuk program migrasi TV analog ke digital, karena masyarakat menilai TV yang sudah ada saat ini sudah nyaman dan dinikmati siarannya. Maka dari itu, Niken tidak henti-hentinya menjelaskan betapa pentingnya migrasi TV digital harus segera diterapkan di Indonesia.

Lantas kenapa siaran TV analog harus dihentikan? Niken memaparkan pertama hal ini merupakan komitmen negara-negara yang tergabung dalam ITU atau International Telecommunication Union. ITU terdiri dari 115 negara dimana salah satunya Indonesia telah menyepakati siaran TV analog dimatikan pada tahun 2015 diganti ke TV digital. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami