Gandeng Warung Ikan, Desa Lebih Kembangkan Desa Wisata
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Desa Lebih, Kecamatan Gianyar akan membuat terobosan dengan mengembangkan desa wisata. Hal itu diungkapkan Perbekel Desa Lebih, I Wayan Agus Muliana,S.AP. Agus Muliana menyatakan potensi di Desa Lebih, warung lesehan ikan laut di Pantai Lebih.
“Yang sudah dikenal sate languan, ikan bakar,” ujarnya.
Ke depan, rencananya pada 2023 akan buatkan Paket Wisata Lebih. Yang terdiri dari makan di pantai Lebih, menginap di rumah warga dan rekreasi di Bali Safari maupun Rangkung Hill atau menginap di Hotel Luwih.
Baca juga:
Meningkat, Bali Kini Miliki 294 Desa Wisata
“Kami buat paket hemat, ekonomi, bisnis atau paket yang dibuat,” ujarnya.
Jadi ketika ada pengunjung yang menginap, bisa makan siang, renang atau kegiatan adat yang bisa dipaketkan.
“Itu perencanaan kami yang akan dijalankan oleh BUMDes,” ujar dia.
Langkah awal, sudah merapat barisan dengan pemilik warung berjumlah 20 warung. Setelah itu, rapat para guide atau pramuwisata di Lebih dan data rumah warga untuk akomodasi wisatawan agar turis bisa menginap.
“Kami akan perkuat Pokdarwis di bawah Bumdes,” jelasnya.
Program di Desa Lebih ini sinergi dengan adat dan dinas. Adat terlibat dalam hiburan, tarian, sekaha gong.
“Akan ada MoU dengan desa adat,” ujar dia.
Untuk harga paket, belum disusun. Namun paket lengkap dari menginap sampai makan bisa seharga Rp 2 juta. Itu bisa disesuaikan dengan wisatawan. “Kalau makan siang saja Rp34-60 ribu sudah dapat satu paket ikan,” ujar dia.
Kata dia, program itu dibuat karena potensi desa Lebih sangat besar. Apalagi ada bypass IB Mantra untuk tingkatkan ekonomi masyarakat.
“Ketika ada wisatawan datang, ekonomi masyarakat meningkat. Nanti berdampak lain, perputaran uang,” ujar dia.
Agar semua dapat bagian, nanti warung akan dapat sistem antri agar semua dapat. “Kami buat standar. Ketika BUMDes memesan makanan, standar harus sama penyajian dan kualitas serta kuantitas,” ujarnya.
Kepada masyarakat Lebih, pihaknya berharap agar masyarakat bersih. “Karena 2023 akan jalankan pariwisata. Maka kebersihan juga hal mendasar. Ketika kebersihan dijaga maka mudah mendatangkan wisatawan. Tinggal buat paket wisata untuk dijual. Kami optimis kalau masyarakat mendukung,” tutupnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr