search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
"Kedaut", Keterpikatan Bawah Sadar Seniman Ngurah Paramartha
Jumat, 7 April 2023, 11:52 WITA Follow
image

beritabali/ist/"Kedaut", Keterpikatan Bawah Sadar Seniman Ngurah Paramartha

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seniman asal Denpasar AA Ngurah Paramartha mengadakan pameran tunggal di Santrian Gallery Sanur pada 7 April-31 Mei 2023. 

Pameran bertajuk "Kedaut" menghadirkan 13 karya lukisan di atas kanvas dan 3 karya patung berbahan fiberglass dan plat logam.

Tema Kedaut yang merupakan bahasa Bali yang diartikan sebagai keterpikatan ini digunakannya sebagai gambaran seluruh proses karya seni yang dihasilkannya. Ia seolah-olah tergerakkan sendiri di bawah sadar untuk melukis yang memicu proses lebih lanjut untuk mengolahnya lagi ke proses berikutnya yakni mengonstruksi figur-figur maupun objek yang hadir dalam karyanya.

"Kedaut itu perasaan saya dalam menuangkan warna dalam memblok-blokkan warna ke kanvas itu yang membuat saya terpikat, dalam artian seorang pelukis, seperti lukisan ini ketika diblok blok muncul gambar garuda," katanya usai jumpa pers, Kamis (6/4/2023).

I Made Susanta Dwitanaya selaku penulis pameran menggambarkan proses kreatif Paramartha dari mulanya warna-warna yang saling berkomplementer dan saling tumpang tindih yang ditorehkan secara ekspresif dan bebas menjadi pengalaman-pengalaman yang membebaskan baginya.

Ketika proses ini selesai, ia akan menatap hasil torehannya itu yang merupakan tahapan momentum kunci dalam proses melukis lebih lanjut.

Meski merasa tergerakkan, Susanta mengungkapkan sebagai pelukis kelahiran Denpasar 14 Oktober 1974 lalu itu masih menyadari sepenuhnya proses dan pengalaman pengalaman indrawi dan psikis yang ia rasakan dalam melukis.

"Artinya melukis adalah aktivitas yang empirik bagi Ngurah. Lalu hasil dari pengalaman-pengalaman tersebut menubuh dalam fenomena artistik yang terhampar pada selembar kanvas atau selembar fiber glas dan plat loga, sebagai medium karyanya," ungkapnya dari keterangan pers.

Editor: Robby

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami