search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemedek Asal Pecatu Meninggal Dunia di Gunung Abang
Senin, 10 April 2023, 17:54 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pemedek Asal Pecatu Meninggal Dunia di Gunung Abang.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Seorang warga Desa Pecatu, Kuta Selatan diduga mengalami serangan jantung saat perjalanan di Gunung Abang, Desa Abangsongan, Kintamani, Bangli, Minggu (9/4/2023).

Korban atas nama I Wayan Ariana, 40 dalam perjalanan melakukan persembahyangan bersama rombongan berjumlah 45 orang. Pagi tadi sekitar pukul 09.00 WITA mereka naik dari Desa Suter. 

"Menurut informasi bahwa korban alami serangan jantung, kemungkinan karena kelelahan dan ketika dilaporkan kepada Basarnas Bali kondisinya sudah meninggal dunia," terang Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) I Wayan Suwena. 

Basarnas Bali melakukan koordinasi dengan unsur SAR lainnya untuk bergerak melaksanakan evakuasi. Sebanyak 11 personil dari Pos SAR Karangasem dilibatkan pada operasi SAR tersebut. 

"Apabila ditempuh dengan jalur darat dari Pos SAR Karangasem, memerlukan waktu antara 120 menit, untuk itu selain menggerakkan tim rescue, kami juga terus berkomunikasi dengan unsur SAR terdekat untuk bisa cepat mengevakuasi jenazahnya," jelasnya.

"Dari laporan awal lokasi kejadian berada di seputaran puncak gunung, berada pada jarak kurang lebih 200 meter dengan ketinggian puncak Gunung Abang adalah 2152 Mdpl," imbuh Suwena. 

"Proses evakuasi kemarin malam pada pukul 22.30 WITA dengan mendaki sampai di atas pada pukul 01.30 WITA. Tim rescue Pos SAR Karangasem tiba di lokasi kejadian dan bergabung dengan potensi SAR untuk melaksanakan pendakian Gunung Abang. Akhirnya sekitar pukul 01.30 WITA, tim SAR gabungan langsung menemukan target," terang koordinator Pos SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana.

Saat evakuasi berlangsung kondisi cuaca hujan deras dan angin kencang sehingga jarak pandang terbatas.

"Kendala pada saat evakuasi kondisi cuaca berkabut, hujan, jalanan licin,  jalan sempit dan terjal," terang Koordinator Pos SAR Karangasem. 

Setelah perjalanan ditempuh selama 11 jam dari posisi korban ditemukan (ketinggian 2142 Mdpl), akhirnya tim SAR gabungan dan jenazah korban tiba di area parkir Gunung Abang, Senin (10/4/2023) pukul 12.30 WITA. Jenazah kemudian dibawa menuju rumah duka dengan menggunakan ambulance Banjar Bet Ngandang Sanur. 

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan  unsur SAR gabungan dari Basarnas Bali (Pos SAR Karangasem), Dit Samapta Polda Bali, Koramil Kintamani Kodin Bangli, Polsek Kintamani, BPBD Bangli, Tim PSC Dinas Kesehatan Bangli, tim medis Klinik Mutiara Medika Sanur, Relawan Gowri Rescue Bali, Pemandu Gunung Abang dan masyarakat setempat.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami