search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BI Ungkap Skenario Lengkap Dedolarisasi di RI
Selasa, 18 April 2023, 10:24 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/BI Ungkap Skenario Lengkap Dedolarisasi di RI

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Negara-negara anggota ASEAN tengah mematangkan skenario untuk mengurangi transaksi menggunakan dolar Amerika Serikat (AS). Pembicaraan ini sudah dimulai di tengah momentum Indonesia sebagai keketuaan ASEAN 2023.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menjelaskan, langkah yang akan ditempuh oleh ASEAN dalam mengurangi ketergantungan dolar AS adalah dengan melakukan transaksi menggunakan mata uang lokal atau istilah ini disebut dengan Local Currency Transaction (LCT).

Dody mengungkapkan, saat ini kerja sama LCT Indonesia sudah terjalin dengan China, Jepang, Malaysia, dan Thailand.

Kerjasama LCT dengan Singapura, telah ditandatangani nota kesepahaman atau MoU pada 29 Agustus 2022, dan tengah dalam tahap penjajakan implementasi pada 2023.

Sementara, untuk kerjasama LCT dengan Arab Saudi dan India sudah ada dalam rencana BI, dan saat ini penjajakannya tengah berlangsung.

Dody juga menjelaskan rencana kerjasama transaksi dengan negara-negara ASEAN, terkait rencana pengurangan transaksi bilateral menggunakan dolar AS lewat kerja sama LCT.

"Dalam kondisi sekarang upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan mata uang dolar atau diversified currency, akan difokuskan melalui skema LCT dan kebijakan pendukung lainnya yang atraktif serta sejalan dengan mekanisme pasar," jelas Dody kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (18/4/2023).

Sebagai bagian dari keketuaan ASEAN 2023, BI fokus untuk mendorong agenda pembentukan framework Local Currency Transaction untuk dapat meningkatkan penggunaan mata uang lokal di kawasan ASEAN.

"Diharapkan, pada akhir Keketuaan Indonesia di ASEAN nanti, hal ini dapat terwujud disertai dengan berdirinya task force (gugus tugas) terkait yang akan mempercepat implementasinya," ujarnya lagi.

Prinsip utama LCT, kata Dody adalah memfasilitasi perdagangan antar negara melalui skema penggunaan mata uang lokal, yang kemudian diatur dalam modalitas tersendiri dan disepakati oleh kedua belah pihak berdasarkan pricing discovery dan direct quotation yang lebih efisien.

Berdasar beberapa pertimbangan tersebut skema LCT, menurut Dody dapat diimplementasikan lebih luas ke berbagai jenis mata uang di negara mana saja yang merupakan mitra dagang.

Menurut data BI, sampai akhir 2022 total transaksi mata uang lokal atau LCT Indonesia dengan seluruh negara mitra telah mencapai US$ 4,1 miliar atau meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 2,5 miliar. Transaksi LCT dengan negara mitra diperkirakan akan meningkat.

"Seiring dengan membaiknya iklim perdagangan dan minat untuk diversifikasi penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan antar negara yang terus bertambah," ujar Dody.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami