search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Dicoret untuk Venue Piala Dunia U-17, Trauma Ditolak Saat Piala Dunia U-20?
Kamis, 3 Agustus 2023, 11:36 WITA Follow
image

bbn/suara.com/Bali Dicoret untuk Venue Piala Dunia U-17, Trauma Ditolak Saat Piala Dunia U-20?.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Bali dan Palembang dicoret dalam usulan venue gelaran Piala Dunia U-17 2023. Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengungkap alasannya. 

Erick Thohir mengatakan PSSI telah mengusulkan empat kota sebagai tuan rumah. Kota-kota tersebut seluruhnya berada di Pulau Jawa yakni Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.

Usulan PSSI kepada FIFA disebut Erick Thohir terkait Piala Dunia U-17 2023 hanya berlangsung di Pulau Jawa sangat terkait dengan persiapan yang mepet.

Sebagai informasi, Indonesia ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 untuk menggantikan Peru yang mundur karena masalah infrastruktur dan bencama alam.

Alhasil, persiapan Indonesia untuk menghelat ajang ini sangatlah singkat dan terkini cuma memiliki waktu kurang lebih 100 hari lagi.

Sebelumnya ada tujuh kota dengan delapan stadion yang direncanakan dipakai yaitu Jakarta (Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Jakarta International Stadium), dan Bandung (Stadion Si Jalak Harupat).

Serta ada Bogor (Stadion Pakansari), Solo (Stadion Manahan), Surabaya (Stadion Gelora Bung Tomo), Bali (Stadion Kapten I Wayan Dipta), dan Palembang (Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring).

Namun, dengan mempertimbangkan risiko dan singkatnya persiapan, Bali dan Palembang pada akhirnya tidak diusulkan PSSI kepada FIFA.

“Kita usulkan delapan stadion, terutama enam yang sudah direnovasi untuk U-20, tambah dua. Dari hasil kesepakatan budgeting tadi, ya kita lihat sepertinya dikerucutkan jadi empat stadion,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers yang digelar di Media Center Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (2/8/2023) malam.

“Memang ya kembali konteksnya kembali ini tinggal 100 hari, kita gak mau ambil risiko hal-hal yang justru nanti jadi bumerang ketika pada hari H kita gak siap,” tambahnya.

Empat kota yang digunakan, kata Erick Thohir, Jakarta dan Bandung akan menggelar masing-masing dua grup, sementara Solo dan Surabaya akan menggelar masing-masing satu grup.

Dari enam grup yang ada di Piala Dunia U-17, masing-masing grup akan berisi empat tim peserta.

“Diskusi dengan FIFA tadi kita mengusulkan dua grup di Jakarta, dua grup di Bandung, satu grup di Solo, satu grup di Surabaya, semifinal dan final di Solo, pembukaan di Jakarta, timnas di Jakarta, itu yang kita usulkan,” jelas Erick.

“Konsekuensinya kalau ada dua grup di Jakarta dan Bandung, tempat latihan harus ditambah. Di Bandung ada tiga sampai empat tempat latihan mungkin harus ditambah satu. Di Jakarta harus ditambah dua,” tambahnya.

Erick menjelaskan bahwa FIFA optimis dengan usulan empat stadion di empat kota untuk Piala Dunia U-17 2023. Meski demikian, dia mengakui induk sepak bola internasional itu juga punya hitung-hitungannya sendiri.

“FIFA confidence empat stadion ini bisa, mereka punya perhitungan sendiri dan kita punya usulan sendiri,“ kata Erick.

“Hari ini tinggal 100 hari menuju pembukaan Piala Dunia U-17. Jadi memang benar-benar waktunya sangat mepet, ya kita pastikan kita bisa sukseskan Piala Dunia U-17 dengan baik, dengan fasilitas dan persiapan tim yang baik,” tambah Erick Thohir terkait usulan Piala Dunia U-17 2023 hanya di Pulau Jawa. (sumber: Suara.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami