Alasan NasDem Pilih Cak Imin Ketimbang AHY: Mantan Aktivis
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim mengungkap alasan partainya memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Taslim menyebut PKB memiliki ceruk suara yang besar di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal itu berbanding terbalik dengan suara NasDem yang kurang kuat di basis pemilih Jawa.
"Kita banyak sekali dapil yang bolong di Jawa. Dan kita tahu di Jawa Tengah dan Jawa Timur jawaranya PKB," ungkap Taslim dalam acara Political Show, CNN TV, Senin (4/9).
Sementara, Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kata Taslim, kekuatannya hanya bertumpu di basis Pacitan, Jawa Timur. Namun belum kuat di basis lain di Jawa Timur, termasuk Jawa Tengah.
"Bahwa Demokrat kuat di Pacitan, iya. Tetapi, banyak di tempat lain, daerah Tapal Kuda dan Mataraman, belum lagi di Jawa Tengah," ucapnya.
Selain faktor elektoral, Taslim juga mengatakan sosok Cak Imin merupakan mantan aktivis dan aktif dalam pergerakan saat mahasiswa. Menurutnya, hal itu menjadi nilai tambah lantaran Cak Imin memiliki relasi yang luas.
Dengan background tersebut, Taslim mengatakan hal itu sesuai dengan sosok bacapres Anies Baswedan.
"Pak Muhaimin ini memang orang pergerakan sejak mahasiswa itu punya relasi yang banyak dengan kawan di luar komunitasnya, dan ini nyambung," kata Taslim.
"Kita merasa its time, saatnya untuk memadukan dua tokoh muda menghantar ke depan lebih baik," tambahnya.
Saat ini, Anies Baswedan resmi berpasangan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bacapres-bacawapres di Pilpres 2024.
Pasangan tersebut didukung oleh NasDem, PKB dan PKS. Sementara itu, Demokrat resmi mundur dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) lantaran kecewa atas kerjasama NasDem-PKB. Hingga kini, Demokrat masih belum menentukan sikap koalisinya di Pilpres 2024.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net