search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korut Hentikan Reaktor Nuklir, Disebut Bakal Ekstraksi Bahan Bakar Bom
Kamis, 5 Oktober 2023, 16:55 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korut Hentikan Reaktor Nuklir, Disebut Bakal Ekstraksi Bahan Bakar Bom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Intelijen Amerika Serikat dan Korea Selatan menyebut Korea Utara menghentikan reaktor nuklir di kompleks atom utama, Yongbyon, sejak awal September.

Sumber pemerintah Korsel menduga langkah ini kemungkinan untuk mengekstraksi plutonium yang bisa dipakai sebagai senjata dengan memproses ulang bahan bakar bekas.

"Korea Selatan dan AS percaya ini bisa menjadi tanda pemrosesan ulang yang sedang dilakukan untuk mendapat plutonium level senjata," demikian laporan surat kabar Donga Ilbo mengutip sumber pemerintah Korsel, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/10).

Pemrosesan ulang batang bahan bakar bekas yang dikeluarkan dari reaktor nuklir merupakan langkah yang diambil sebelum plutonium diekstraksi.

Sejumlah pihak menduga plutonium Korut mencapai 70 kilogram, angka ini cukup untuk membuat 20 senjata atau lebih.

Kompleks nuklir Yongbyon sendiri merupakan sumber utama plutonium Korut yang kemungkinan digunakan untuk membuat senjata nuklir.

Korut juga mengoperasikan fasilitas pengayaan uranium, yang merupakan sumber bahan terpisah dan bisa digunakan untuk senjata nuklir.

Pejabat Korsel dalam laporan Donga Ilbo juga menyebut Korut kemungkinan bakal melakukan uji coba nuklir. Namun, dia tak menjelaskan lebih rinci tindakan penghentian reaktor ini terkait tes nuklir.

"Kemungkinan uji coba nuklir oleh Korea Utara tidak dikesampingkan," ujar dia, dikutip Reuters.

Korut telah melakukan enam uji coba nuklir bawah tanah. Sejumlah pihak khawatir mereka akan melakukan tes lagi sebagai bagian dari program pengembangan hulu ledak nuklir mini.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Korea Selatan belum memberikan komentar mengenai laporan itu.

Korut sebelumnya pernah menghentikan pengoperasian reaktor tersebut sebelum memulai kembali dan memberi konfirmasi ke publik.

Negara pimpinan Kim Jong Un memang beberapa tahun terakhir meningkatkan program nuklir mereka.

Pekan lalu, parlemen Korut juga mengadopsi amandemen konstitusi mengenai kebijakan penggunaan kekuatan nuklir.

Langkah itu muncul usai Kim meningkatkan seruan agar Korut meningkatkan produksi senjata dan mendiversifikasi kemampuan nuklir.

Korut mengklaim sebagai negara nuklir tetapi merahasiakan berapa banyak senjata nuklir yang mereka buat atau sebarkan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami