Hati-Hati, Perut Buncit Bikin Saraf Jadi Kejepit
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Perut buncit bukan cuma menyebabkan berbagai risiko kesehatan, tapi juga berpotensi meningkatkan risiko saraf kejepit.
Hal ini diungkap oleh Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi konsultan tulang belakang di Eka Hospital BSD, Asrafi Rizki Gatam.
Kata Asrafi, pria di usia dewasa muda dalam rentang usia 20-40 an tahun dengan lingkar pinggang besar atau buncit memiliki risiko tinggi mengalami saraf kejepit. Terutama di bagian pinggang atau punggung.
"Banyak lemak di perut, perut besar maka badan akan lining ke belakang. Beban si tulang belakang ini makin besar, makanya sering sakit punggung yang ternyata saraf kejepit," kata Asrafi dalam temu media yang digelar Eka Hospital di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (20/12).
Selain itu, perut buncit juga bisa muncul karena fat atau lemak yang meningkat. Hal ini bisa terjadi saat seseorang jarang bergerak, artinya makan banyak tapi tidak banyak energi yang dikeluarkan.
Misalnya kata Asrafi, pekerja kantoran yang kesehariannya duduk di ruangan sambil mengerjakan berbagai tugas di depan laptop. Dia jarang beranjak dari kursinya, dan hanya fokus bekerja sesekali makan cemilan.
"Ketika hal ini terus dilakukan, maka buncit sudah pasti, dan tentu akan sakit punggung. Makanya, obesitas dengan saraf kejepit itu saling berkesinambungan," kata dia.
Memang kata Asrafi tak ada makanan tertentu yang bisa jadi penyebab utama saraf kejepit. Hanya saja, saat berat badan berlebih akibat makan tidak teratur dan tidak olahraga, saraf kejepit bisa terjadi begitu saja.
"Pada prinsipnya (makanan) gak ada yang harus dicegah. Tapi problemnya kita banyak makan, metabolisme badan tidak lancar. Banyak yang masuk daripada yang keluar," kata dia.
Untuk itu, sangat penting meningkatkan metabolisme badan. Misalnya dengan banyak bergerak terutama di sela-sela duduk bekerja.
Anda juga disarankan melakukan cardio training membakar lemak. Sehingga dengan lemak terbakar barat badan bisa turun dan risiko mengalami saraf kejepit, terutama di tulang belakang makin berkurang.
"Ingat duduk paling lama itu hanya satu jam. Setelah satu jam berdiri, lakukan peregangan minimal 5-10 menit," kata dia.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net