search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ini Identitas Sopir Taksi Pemeras dan Ancam Turis Asing, Diduga Kabur di Pasuruan
Kamis, 4 Januari 2024, 20:25 WITA Follow
image

bbn/medsos/Ini Identitas Sopir Taksi Pemeras dan Ancam Turis Asing, Diduga Kabur di Pasuruan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Video viral terkait kasus pemerasan dan pengancaman terhadap dua turis asal Amerika Serikat, masih diselidiki aparat kepolisian. Polda Bali telah mengidentifikasi pelaku sopir taksi bernama Yanuarius Toebkae asal Loel, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Pelaku sopir taksi masih dikejar," beber Kabid Humas Polda Bali Kombespol Jansen Avitus Panjaitan, saat dikonfirmasi awak media, pada Kamis 4 Januari 2024. 

Perwira melati tiga dipundak ini menegaskan peristiwa pemerasan dan pengancam terhadap dua turis asal Amerika diperkirakan terjadi pada Selasa 2 Januari 2024 sekitar pukul 17.00 WITA. Berlokasi di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Kuta. 

Dari video viral yang beredar, terlihat seorang supir taxi mengancam dua turis wanita tersebut dengan pisau pisau saat berada di dalam taksi yang sedang melaju. 

Pengancaman itu dilakukan oleh sang sopir untuk meminta pembayaran jasa taxi sejumlah 50 Dolar atau setara Rp775.000. 

Namun, kedua korban hanya bisa menyanggupi membayar Rp.50.000. Lantaran ketakutan diancam pisau kedua korban berteriak histeris hingga akhirnya diturunkan oleh pelaku sopir di depan Hotel The Legian, Seminyak, Kuta. 

Dari hasil penyelidikan aparat kepolisian, diperoleh informasi taksi tersebut adalah Taxi Koperasi Jasa Angkutan Ngurah Rai Bali. Setelah ditelusuri, pelaku sopir diketahui bernama Yanuarius Toebkae (20) asal Loel, RT 8 RW 4 Desa Fafinesu, Kecamatan Insana Fafinesu, Kabupaten Timur tengah utara, Provinsi NTT. 

"Taxi tersebut merupakan milik I Ketut Tawer Alamat Banjar Kauh Ungasan Kuta Selatan," bebernya. 

Kombes Jansen menerangkan, setelah dilakukan penelusuran lokasi nomor handphone pelaku, diduga pelaku telah pergi meninggalkan Bali dan posisi terakhir berada di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. 

"Sampai saat ini belum ada laporan resmi, dari korban kepada pihak Kepolisian. Namun kita akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku, karena perbuatannya sangat meresahkan dan merugikan, serta dapat mencoreng nama baik Bali sebagai pulau tujuan wisata," tegas mantan Kapolresta Denpasar ini. 

Diterangkannya, bagi masyarakat atau siapapun yang mengetahui ataupun menemukan keberadaan pelaku, dimohonkan kerjasamanya agar segera melaporkan ke pihak Kepolisian terdekat. 

"Terhadap kedua WNA yang diduga sebagai korban, yang hingga saat ini belum membuat laporan secara resmi, untuk mau bekerjasama membuat laporan ke kantor Polisi terdekat sebagai dasar melakukan proses hukum terhadap pelaku," terangnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami