search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Biden Akhirnya Bikin Akun TikTok Jelang Pilpres AS
Selasa, 13 Februari 2024, 10:11 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Biden Akhirnya Bikin Akun TikTok Jelang Pilpres AS

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden akhirnya bikin akun media sosial TikTok, @bidenhq, jelang pemilihan presiden (Pilpres) AS November tahun ini.

Biden mengunggah video perdana berdurasi 26 detik dalam akun TikTok yang dibuat sejak Minggu (11/2).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com per Senin (12/2) sore, akun TikTok Biden sudah mendapatkan sekitar 33.800 pengikut dan ribuan likes.

Video perdana Tiktok Biden berisi jawaban Biden saat ditanya tim favoritnya di liga sepak bola Amerika (NFL) hingga pilihan antara Biden atau Trump.

Ketika ditanya soal pilihannya antara pertandingan Super Bowl atau ekshibisi para pesohor yang dipimpin penyanyi Usher, Biden memilih menonton laga sebenarnya.

Ia juga menjawab pertanyaan soal rencana rahasia sehingga memanfaatkan ketenaran penyanyi terkenal Taylor Swift untuk mendukungnya, sang Presiden berguyon tentang teori konspirasi sayap kanan yang tidak berdasar.

"Saya akan dapat masalah jika kuberitahu Anda," tutur Biden dalam video singkat itu.

Biden membuat akun TikTok di tengah kritikan keras pemerintah dan DPR AS terutama dari Partai Republikan terhadap media sosial asal China itu.

TikTok yang dimiliki perusahaan ByteDance dituduh sejumlah politikus AS sebagai alat propaganda pemerintah China. Namun, pihak ByteDance membantah tudingan tersebut yang dinilainya tidak berdasarkan bukti-bukti.

Sebelumnya, sejumlah negara bagian AS melarang aplikasi TikTok dengan alasan keamanan negara.

Di Montana, hakim memblok larangan total aplikasi TikTok oleh pemerintah negara bagian tersebut.

Sementara itu, pemerintah federal Washington kemungkinan tidak akan melarang aplikasi itu setelah sempat melakukan pengawasan ketat.

Salah satu pengacara kebebasan sipil David Green kepada the Guardian menilai bahwa wacana Washington melarang TikTok amat bernuansa politis.

"Sepertinya ide pelarangan ini lebih didorong untuk menyampaikan tujuan-tujuan politik dan bukan upaya serius untuk membuat Undang-undang," tutur Green seperti dikutip dari AFP.

Biden yang kini 81 tahun disebut-sebut ingin merambah para pemilih dari generasi muda dengan menggunakan TikTok.

Biden sendiri saat ini terlebih dahulu harus menang dengan para pesaingnya di tahapan kaukus di Partai Demokrat untuk maju sebagai capres 2024.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami