3 Tanda Pilek Pada Anak Yang Perlu Diwaspadai
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Batuk biasanya disertai dengan pilek. Meski biasanya bisa sembuh dengan sendirinya, ada kondisi pilek yang perlu penanganan serius.
Dokter spesialis anak-konsultan Rina Triasih mengatakan, pilek umumnya menjadi bagian dari selesma (common cold). Selesma biasanya disebabkan oleh virus.
"Paling sering [penyebab selesma] Rhinovirus, lalu Covid, di negara empat musim ada RSV (Respiratory Syncytial Viruses) dan sering dialami anak kecil," kata Rina dalam webinar bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), beberapa waktu lalu.
Karena disebabkan virus, biasanya pilek bisa sembuh dengan sendirinya (self limiting disease). Hanya saja, ada kondisi di mana pilek bisa dibilang serius.
1. Bersin setiap hari
Saat anak pilek dan bersin setiap hari, orang tua perlu curiga anak mengalami alergi tertentu. Rhinitis alergi merupakan kondisi alergi dengan salah satu gejalanya berupa pilek dan bersin.
2. Pilek akibat virus influenza
Rina berkata, orang tua perlu bisa membedakan pilek akibat selesma dan sakit flu akibat virus influenza.
Jika pilek menunjukkan ciri flu atau influenza, anak perlu diperiksakan ke dokter untuk mendapat pengobatan.
3. Pilek lama dan ingus berbau
Pilek berlangsung lama dan ingus berbau bisa dicurigai sebagai sesuatu yang serius. Warna ingus, kata Rina, tidak selalu merupakan indikasi infeksi bakteri dan perlu antibiotik.
"Kalau berbau, kadang anak memasukkan sesuatu ke dalam hidung. Di situ menimbulkan reaksi," jelasnya.
(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net