search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banjir Bandang Terjang Afghanistan, 300 Orang Tewas
Senin, 13 Mei 2024, 10:03 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Banjir Bandang Terjang Afghanistan, 300 Orang Tewas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Organisasi PBB untuk Program Pangan Dunia (World Food Programme) menyebut lebih dari 300 orang tewas imbas banjir bandang yang menerjang sejumlah provinsi di Afghanistan.

Pada Sabtu (11/5), Rana Deraz, petugas komunikasi PBB di Afghanistan, mengatakan sejauh ini sebanyak 311 korban jiwa di Provinsi Baghlan. Banjir bandang, tutur dia, juga ikut menyebabkan sekitar 2.011 rumah hancur dan 2.800 rumah lainnya rusak parah.

Jumlah ini berbeda dengan laporan organisasi pemerintah. Abdul Mateen Qani, jubir Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menuturkan sebanyak 131 orang tewas imbas banjir bandang. Namun, kata dia, angka ini kemungkinan akan terus bertambah.

"Masih banyak orang hilang," kata Qani seperti dilaporkan AFP.

Banjir bandang bermula saat hujan deras pada Jumat (10/5). Hujan membuat aliran air dan lumpur mengalir deras melalui desa-desa dan lahan pertanian di beberapa provinsi.

Kerusakan parah terjadi di utara Provinsi Baghlan, Takhar dan Badakhshan, juga barat provinsi Ghor dan Herat.

Provinsi Baghlan Utara jadi salah satu provinsi yang terdampak sangat parah. Lebih dari 300 orang meninggal dan ribuan rumah hancur atau rusak.

"Rumah saya dan seluruh hidup saya tersapu banjir," kata Jan Mohammad Din Mohammad, warga ibu kota provinsi Baghlan, Pol-e-Khomri.

Keluarganya berhasil mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Namun saat cuaca cerah, mereka kembali ke rumah. Tak ada yang tersisa.

"Saya tidak tahu harus membawa keluarga saya ke mana..Saya tidak tahu harus berbuat apa," katanya.

Para korban selamat pada Sabtu berhasil menyelamatkan diri lewat jalan berlumpur dan penuh puing bangunan rusak.

Pihak berwenang dan kelompok non-pemerintah mengerahkan tim penyelamat dan bantuan.

Kementerian mengerahkan berbagai cabang militer "untuk memberikan bantuan apa pun pada korban insiden ini dengan semua sumber daya yang tersedia".

Angkatan Udara menyebut pihak telah mulai evakuasi ketika cuaca cerah pada Sabtu. Lebih dari 100 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami