search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Luput dari PPPK, Guru Bahasa Jepang Mesadu ke DPR RI
Senin, 3 Juni 2024, 17:36 WITA Follow
image

beritabali/ist/Luput dari PPPK, Guru Bahasa Jepang Mesadu ke DPR RI.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Sebanyak 52 orang guru Bahasa Jepang yang mengajar di SMA dan SMK Negeri di seluruh Bali rupanya luput dari perhatian Pemerintah Provinsi Bali. Para guru ini tidak mendapatkan kesempatan sebagai Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK).

Mereka selama ini berstatus tenaga kontrak. Untuk memperjuangkan nasib mereka, maka para guru ini menghadap Anggota DPR RI Nyoman Parta di kediamannya di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati.

Keluhan salah satunya disampaikan oleh Gusti Ngurah Putra Suwantara, S.Pd Guru SMA N 8 Denpasar. "Saya telah mengajar selama 15 tahun. Jangankan jadi PNS, jadi PPPK saja belum jelas," keluh dia kepada DPR RI.

Para guru yang mengajar Bahasa Jepang itu rata-rata mengajar belasan tahun. Para guru berharap agar Guru Bahasa Jepang bisa diikutsertakan dalam tes seleksi PPPK.

Atas kedatangan para guru itu, Parta mengaku menampung aspirasi yang datang. Langkah selanjutnya, dirinya akan berkoordinasi dengan PJ Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya. Sebab, kewenangan SMA berada di Provinsi.

"Saya akan sampaikan pada Pj Gub Bali agar mengusulkan Guru Bahasa Jepang ini ke MenPAN RB dan Komisi II  DPR RI," ungkap dia.

Parta mengaku iba atas nasib para guru yang luput dari perhatian ini. "Kasihan mereka sudah lama mengajar tapi tidak diperhatikan dengan serius oleh Dinas Pendidikan Provinsi Bali," tutup dia. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami