Kelian Dinas Tak Tahu Ada Aktivitas Pabrik Narkoba di Wilayahnya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Keberadaan pabrik narkoba jenis baru di Desa Keliki, Kecamatan Payangan, tidak diketahui oleh masyarakat setempat. Hal itu diutarakan oleh Kelian Dinas Keliki Kawan, Nyoman Subur.
"Saya tidak tahu. Saya kira tamu biasa, menginap biasa," ujar dia, Rabu (24/7/2024).
Dikatakan bahwa vila privat di tengah ladang di Keliki cukup banyak dan menjadi mata pencaharian penduduk sekitar.
"Disini banyak vila yang dikelola warga sini. Jumlahnya saya tidak hitung. Cuma yang disini (berkasus) menyewa sudah 5 tahunan menyewa," ungkap dia.
Sebagaimana diketahui, Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap kasus clandestine laboratory. Keberhasilan pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja sama antara BNN dengan Polri, Bea dan Cukai, Imigrasi, serta peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terkait adanya dugaan aktivitas laboratorium gelap narkotika di wilayahnya.
Pengungkapan kasus clandestine laboratory dengan hasil produksi berupa narkotika golongan I jenis N,N-Dimethyltryptamine (DMT) ini merupakan pertama kalinya di Indonesia.
Adapun kronologis pengungkapan kasus clandestine laboratory narkotika jenis DMT berawal dari penyelidikan, pada Kamis (18/7), sekira pukul 15.45 WITA, Tim BNN RI dan BNNP Bali melakukan penggeledahan terhadap sebuah villa yang berada di kawasan Keliki Kawan Payangan, Gianyar, Bali, yang disinyalir sebagai laboratorium gelap narkotika.
Dari penggeledahan yang dilakukan, Tim menemukan sebuah tenda terbuat dari terpal yang terletak di depan villa dengan kondisi jalan yang terjal. Di dalam tenda ditemukan bahan-bahan kimia beserta peralatan laboratorium, seperti gelas ukur, beaker glass, magnetic stirrer, dan peralatan lainnya.
Selain itu, di bagian dapur villa tersebut, Tim menemukan sebuah toples dan sebuah wadah plastik berisi cairan bening yang disimpan di dalam kulkas dan setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratories cairan tersebut diketahui mengandung narkotika jenis DMT.
Dalam penggeledahan yang dilakukan, Tim mengamankan 3 (tiga) orang berkewarganegaraan Filipina, yaitu seorang laki-laki berinisial DAS (28) dan dua orang perempuan berinisial PMS (Ibu DAS) dan DOS (Adik DAS).
Berdasarkan keterangan DAS diketahui bahwa aktivitas laboratorium gelap narkotika ini diinisiasi dan didanai oleh seorang pria berinisial AMI (WN Yordania) yang hingga kini masih dalam pengejaran.
Editor: Robby
Reporter: bbn/gnr