search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Inflasi Bali 0,10 Persen Dipicu Cabe Rawit hingga Biaya Pendidikan
Jumat, 2 Agustus 2024, 11:55 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Inflasi Bali 0,10 Persen Dipicu Cabe Rawit hingga Biaya Pendidikan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, perkembangan harga Provinsi Bali Juli 2024 secara bulanan mengalami inflasi sebesar 0,10% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar -0,55% (mtm). 

Secara tahunan, inflasi Provinsi Bali menurun dari 2,71% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 2,53% (yoy) dan tetap berada pada kisaran target 2,5% ± 1%. 

Inflasi Bali tetap terjaga terwujud sebagai hasil dari terus berlanjutnya kolaborasi, inovasi, dan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), baik di tingkat provinsi Bali maupun kota atau kabupaten. 

"Inflasi yang terjaga terjadi di seluruh kota sampel inflasi. Secara spasial, Kabupaten Badung mengalami deflasi, sebesar -0,03% (mtm) atau 2,40% (yoy)," jelas, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi (KPwBI) Bali, Erwin Soeriadimadja, Jumat,(2/7/2024) di Renon, Kota Denpasar.

Sementara, Kota Denpasar mengalami inflasi tertinggi, yaitu sebesar 0,16% (mtm) atau 3,04% (yoy). Kemudian, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,12% (mtm) atau 2,07% (yoy) serta Kabupaten Tabanan mengalami inflasi sebesar 0,09% (mtm) atau 1,75% (yoy). 

"Kelompok Penyediaan Makanan Minuman, dan kelompok Pendidikan menjadi penyumbang inflasi utama pada Juli 2024," cetusnya.

Sementara, berdasarkan komoditasnya, inflasi terutama bersumber dari cabai rawit, beras, kopi bubuk, biaya pendidikan taman kanak-kanak, dan angkutan udara. 

Kenaikan harga beras dan cabai rawit didorong penurunan pasokan sejalan dengan berakhirnya panen raya padi di Bali serta terbatasnya pasokan cabai rawit dari dalam Bali (seperti Klungkung, Kintamani, dan Singaraja) dan luar Bali (Ampenan-Lombok dan Jawa). 

Kenaikan biaya pendidikan seiring dengan masuknya tahun ajaran baru. Demikian pula libur tahun ajaran baru mempengaruhi kenaikan tarif angkutan udara. 

Sementara itu, laju inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh penurunan harga bawang merah, tomat, cabai merah, kol putih/kubis, dan semangka. 

Pada Agustus 2024, terdapat beberapa risiko yang perlu diwaspadai, seperti potensi penurunan pasokan beras dan cabai rawit yang masih berlanjut seiring dengan berakhirnya panen raya; serta harga avtur yang lebih tinggi berisiko menyebabkan kenaikan tarif angkutan udara. 

Namun potensi stabilitas harga tetap terjaga sejalan harga gula global yang menunjukkan penurunan berpotensi mempengaruhi penurunan harga gula pasir dalam negeri dan panen bawang merah di Bima (NTB) sebagai salah satu sumber pasokan di Bali

"TPID Provinsi dan 9 Kabupaten atau Kota di Bali secara konsisten melakukan pengendalian inflasi dalam kerangka kebijakan 4K antara lain, Penandatanganan PKS antara Perumda Pasar dan pangan Mangu Giri Sedana dengan Pekaseh Subak di Kabupaten Badung, 11 Juli 2024 terkait pembelian atau penyerapan padi atau gabah petani Badung oleh Perumda sesuai dengan jadwal panen petani; finalisasi pembangunan RMU Badung yang saat ini progress pembangunan fisik RMU telah hampir mencapai 100%; pembentukan Klaster Logistik penanggulangan bencana di Provinsi Bali dan sosialisasi klaster logistik bagi Kabupaten atau Kota se-Bali; serta pemberian fasilitasi distribusi pangan (FDP) subsidi biaya angkut barang guna mendukung operasi pasar dari APBD," paparnya.

Melalui langkah-langkah tersebut, Bank Indonesia meyakini inflasi Provinsi Bali pada tahun 2024 akan tetap terjaga dan terkendali dalam kisaran target 2,5%±1%.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami