search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Properti Komersial di Bali Terus Meningkat
Jumat, 29 November 2024, 10:03 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Harga Properti Komersial di Bali Terus Meningkat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hasil Survei Perkembangan Properti Komersial (PPKom) menunjukkan adanya kenaikan signifikan pada harga properti komersial di Bali pada triwulan III 2024. 

Indeks Harga Properti Komersial (IHPC) Provinsi Bali tercatat mencapai angka 122,62, yang mencerminkan pertumbuhan tahunan (yoy) sebesar 9,86% dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun lalu, yang berada pada angka 111,62.

Kenaikan ini terutama dipicu oleh peningkatan harga sewa pada sektor properti ritel dan apartemen. Harga sewa properti ritel tercatat naik sebesar 14,61% (yoy), sementara sewa apartemen mengalami kenaikan yang lebih tinggi, yakni sebesar 18,24% (yoy). Sebelumnya, pada triwulan II 2024, kenaikan harga sewa ritel dan apartemen masing-masing tercatat 15,09% (yoy) dan 9,71% (yoy).

Selain itu, sektor perhotelan dan perkantoran juga menunjukkan angka pertumbuhan yang positif. Harga sewa properti hotel naik sebesar 9,87% (yoy), sedangkan sewa perkantoran tumbuh sebesar 5,06% (yoy).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menjelaskan bahwa peningkatan harga properti komersial ini seiring dengan meningkatnya aktivitas pariwisata, terutama pada periode puncak musim liburan yang terjadi pada bulan Juli hingga Agustus 2024. Hal ini berdampak pada permintaan properti yang terus berkembang di Bali.

“Permintaan terhadap properti di Bali mengalami lonjakan, tercermin dari pertumbuhan Indeks Permintaan Properti sebesar 10,45% (yoy) pada triwulan III 2024. Peningkatan tersebut sangat terlihat pada sektor sewa perkantoran yang naik 36,43% (yoy), sewa ritel yang meningkat 38,88% (yoy), serta sektor hotel yang juga menunjukkan kenaikan permintaan sebesar 6,85% (yoy),” ungkap Erwin.

Peningkatan permintaan properti ini juga sejalan dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa lapangan usaha Real Estate di Bali tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 1,84% (yoy) pada triwulan III 2024.

Di sisi lain, pasokan properti komersial juga mengalami peningkatan. Indeks Pasokan Properti Komersial mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,08% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tercatat hanya 2,15% (yoy). Kategori apartemen dan ritel menjadi sektor yang mengalami peningkatan pasokan yang paling signifikan. (sumber: viva.co.id)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami