Badung Mulai Vaksinasi PMK, Targetkan 1.200 Ekor Ternak di Januari
beritabali/ist/Badung Mulai Vaksinasi PMK, Targetkan 1.200 Ekor Ternak di Januari.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, telah memulai program vaksinasi untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Desa Sobangan pada bulan Januari 2025.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi wabah PMK yang kembali merebak di sejumlah daerah, termasuk Jawa Timur. Target vaksinasi di Kabupaten Badung adalah mencapai 1.200 ekor ternak, sesuai dengan arahan dari Pemerintah Pusat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, menyampaikan bahwa tim vaksinasi telah terjun langsung ke lapangan untuk menyasar kelompok peternak yang ada di desa-desa, termasuk di Desa Sibang Gede, Kabupaten Badung.
"Selain vaksinasi, kami juga memberikan edukasi kepada peternak tentang pentingnya kewaspadaan terhadap PMK yang kembali mengkhawatirkan, khususnya di wilayah Jawa Timur," jelas I Wayan Wijana saat ditemui di Desa Sibang Gede, Selasa (21/1/2025).
Untuk mendukung upaya vaksinasi ini, Kabupaten Badung sudah menyiapkan 62 orang dokter hewan yang siap membantu para peternak. "Jika diperlukan, kami akan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) untuk mendampingi peternak dan memberikan penanganan medis yang lebih intensif," tambahnya.
I Wayan Wijana juga menekankan pentingnya penerapan biosekuriti di kalangan peternak, terutama dalam menjaga kebersihan kandang sebagai langkah preventif.
"Selain vaksinasi, pemerintah juga memberikan bantuan berupa penyemprotan desinfektan secara rutin untuk mencegah wabah PMK masuk ke wilayah Badung," ungkapnya.
Tim vaksinasi akan terus bergerak setiap hari untuk mencapai target yang telah ditetapkan, dan diharapkan program ini dapat meningkatkan kewaspadaan serta menanggulangi potensi penyebaran PMK di Kabupaten Badung.
Pemerintah Kabupaten Badung berharap dengan adanya vaksinasi ini, para peternak dapat merasa lebih aman dan terlindungi dari ancaman PMK yang bisa merugikan sektor peternakan. Ke depan, diharapkan program ini dapat terus diperluas untuk melindungi ternak di seluruh wilayah Badung.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga
