Puncak Aksi Serentak Gerhan Digelar di Karangasem
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Puncak aksi penanaman (Gerhan) serentak untuk seluruh Indonesia, Rabu (28/11) dipusatkan di Kabupaten Karangasem, mengambil lokasi di Pura Pengubengan, Desa Besakih, Kecamatan Rendang.
Hadir dalam acara tersebut Menbudpar, Jero Wacik, Dirjen perlindungan hutan dan konservasi alam, I Made Subadia, Sekdaprop, Drs. I Nyoman Yasa.M.Si, Unsur Muspida, perwakilan Bupati/Waliokota se-Bali, Dinas dan Instansi yang membidangi, Mejelis desa pekraman, siswa-siswi serta masyarakat setempat yang dilibatkan dalam puncak Gerhan tersebut.
Dirjen, Subadia menyampaikan arti penting penghijauan selain sebagai upaya menjaga kelestarian alam, juga memiliki arti penting guna turut serta berpartisipasi untuk dunia guna menangkal pemanasan global yang akhir-akhir ini mulai menjadi kekhawatiran sebagian besar negara di dunia.
Gubernur Bali, dalam sambutannya dibawakan Sekdaprop, Drs. I Nyoman Yasa Msi, terkait gerakan penghijauan di Bali, intinya menyebutkan sejak tahun 2004-2007, Gerhan di Bali telah menyasar 28.520 hektar lebih, sementara itu sisa lahan kritis yang masih dimiliki Bali hingga tahun 2007 ini seluas 26.793 hektar.
Seluruh lahan kritis ini sesuai target harus sudah tuntas dihijaukan pada tahun 2011 mendatang, sebutnya.
Berdasarkan penilaian kinerja Gerhan tahun 2004-2005, oleh lembaga penilaian independent sebut Yasa secara keseluruhan Bali memperoleh nilai baik. Aksi penanaman serentak itu juga disingkrunkan dengan pemberian penghargaan kepada Kabupaten ataupun kelompok atas beberapa kategori penilaian antara lain penilaian kinerja Gerhan, penilaian kelompok tani gerhan tahun 2005 dan penilaian penghijauan konservasi alam tahun 2007.
Kabupaten Karangasem sendiri berhasil keluar sebagai juara Pertama Kategori Kinerja Gerhan yang diterima langsung Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg, selain itu kelompok penghijauan Datah juga berhasil meraih juara harapan.
Acara penanaman serentak itu juga diisi penanaman simbolis sebanyak 17.500 Batang pohon dengan berbagai jenis antara lain Kusta, Ampupu, Enau, Kemiri, Cempaka, beringin dan pule yang diikuti oleh sekitar 1500 Orang.
Sementara menyinggung tentang Pemanasan Global, disela-sela acara Menbudpar Jero Wacik yang hadir membawakan sambutan Menkokesra, Aburizal bakri mengatakan isu global warning itu menjadi tanggung jawab seluruh negara di dunia ini termasuk Indonesia sendiri.
Tujuan digelarnya Konverensi Global Warming yang akan berlangsung pada 3-14 Desember mendatang di Bali itu, disebutkan salah satunya diharapkan lahirnya Konsesus bagi setiap negara untuk ikut terlibat berkomitmen terhadap pelestarian hutan secara global. (kkk)
Reporter: bbn/ctg