Polisi Lacak SMS 'Pencabut Nyawa' Lewat Telkom
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Santernya isu santet lewat SMS (Short Massage System) bernomor 0866 diduga mulai mewabah di Bali. SMS menyesatkan yang kabarnya bisa membuat orang meninggal, bila membuka SMS bernomor 0866 itu, sebaiknya diindahkan. Atau bila perlu dihapus. Hal ini ditegaskan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol AS Reniban SMIk, Senin (12/5) di ruang kerjanya. Perwira melati tiga ini menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut terhadap SMS tersebut. “Itu sama dengan SMS berhadiah. Kalau ada SMS seperti itu hapus saja tak usah diperdulikan,” imbaunya kepada masyarakat.
Menurut Kombes Reniban, yang diperdulikan dalam hal ini, adalah ketebalan iman. Masyarakat harus yakin SMS itu adalah SMS rekayasa dan tidak bernuansa mistis. “Tebalkam iman, Tuhan ada bersama kita," ucapnya. Ditanya benarkah isu SMS santet sudah mewabah di Bali ? Sejauh ini menurut Kombes Reniban, belum menerima laporan dari masyarakat. Kendati demikian, dalam beberapa hari ini, Reniban mengaku kerap menerima telpon dari masyarakat, khusus mempertanyakan kebenaran SMS. Menyangkut isu kematian bila membuka SMS, Kombes Reniban mengatakan, kalau memang ada yang meninggal, sebaiknya tidak disangkut-pautkan dengan SMS. Visum et revertum yang mengetahui jelas penyebab kematian.
“Kalau meninggal, harus divisum. Orang meninggal tidak ada hubungannya dengan SMS,” paparnya yakin. Lebih jauh dikatakan Kombes Reniban, karena adanya keresahan di masyarakat, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan. Diantaranya, bekerjasama dengan pihak Telkom menyelidiki asal muasal SMS bernomor 0866. “Kita bekerjasama dengan pihak Telkom menyelidiki darimana SMS itu,” tegasnya. SMS santet bernomor 0866 diduga provokasi dari orang-orang yang tidak bertanggung-jawab. Bagi kepolisian, SMS itu adalah rekasaya mistis belaka, dan merusak stabilitas masyarakat umum.
Reporter: bbn/sin