search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pecalang Besakih Trauma Berat Usai Dipukul Pemedek
Jumat, 18 April 2025, 21:26 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pecalang Besakih Trauma Berat Usai Dipukul Pemedek.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Pukulan keras pada bagian pipi kanan I Nengah Wartawan yang sempat membuatnya tak sadarkan diri kini menyisakan trauma mendalam.

Meski kondisi fisiknya bisa dikatakan telah pulih, namun sampai saat ini, lelaki 52 tahun itu belum bisa bertugas kembali menjadi pecalang untuk mengatur pemedek di Pura Agung Besakih lantaran masih terbayang-bayang kejadian yang menimpanya.

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Ketua Pecalang Desa Adat Besakih, Wayan Mangku Wira. Ia mengungkapkan, ia dan rekan-rekan pecalang, MDA Bali, MDA Kecamatan Selat sempat datang ke rumah korban untuk menjenguk.

"Beliau masih trauma berat setelah kejadian tersebut, sampai sekarang belum bisa ngayah kembali," ujar Mangku Wira kepada wartawan, Jumat (18/2025).

Seperti diketahui, I Nengah Wartawan merupakan seorang pecalang di Desa Adat Besakih. Ia menjadi korban pemukulan oleh tiga orang pemedek saat bertugas di kawasan bencingah agung Besakih serangkaian karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK).

Kejadiannya bermula saat tiga oknum pemedek yaitu inisial IGLAED (30), IGLR (56), dan IGNAAP (21) asal Banjar Dinas Selat Kelod, Desa Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem diarahkan untuk keluar ke arah barat di areal Bencingah Pura Besakih.

Saat diarahkan, salah seorang dari pemedek tersebut menanggapi dengan berkata dalam bahasa Bali: "Joh dong?" (Jauh dong), kemudian dijawab oleh korban dengan kata "Ke Lempuyang mare joh mejalan (Ke Lempuyang baru jauh berjalan)". Jawaban tersebut rupanya berbuntut panjang.

Salah satu dari pemedek tersebut tersinggung sehingga terjadi adu mulut. Tidak berapa lama kemudian, datang pelaku yang tidak terima karena orang tuanya diajak adu argumen. Situasi memanas hingga terjadi saling dorong antara pelaku dan korban, yang berlanjut dengan pemukulan oleh pelaku hingga korban terjatuh tersungkur sebelum dilerai dan dilarikan ke Puskesmas Rendang.

Saat ini, kasus pemukulan tersebut sesang dalam penanganan pihak kepolisian. Ketiga tersangka juga sudah ditahan di ruang tahanan Polres Karangasem untuk diproses lebih lanjut.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami