search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Turis Korea Itu Dihabisi Pembunuh Bayaran
Jumat, 23 Mei 2008, 16:21 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penyelidikan kasus kematian tidak wajar, dengan korbannya warga Korea, Kim Jung Tai (52), terkuak. Tujuh pembunuh, tiga warga Korea Selatan dan empat bodyguard lokal, berhasil diringkus satuan reskrim Polsek Densel. Pembunuhan ini berlatar belakang hutang piutang. Ketujuh pembunuh itu menculik korban dan membunuh dengan cara memukul sekujur tubuh korban. Setelah korban tewas, mayat korban dibuat seolah-olah mati karena gantung diri.

Tiga warga Korea yang diduga biang keladi pembunuhan bernama Kim Dong Soo, Joo Jia Tai, Bay Chol Khul. Usia mereka rata-rata 38 tahun. Sedangkan 4 bodyguard bayaran itu, masing-masing Jaya, Merta, Armed, dan Andre. Dari keterangan Kapoltabes Denpasar AKBP Gde Alit Widana SH, ketujuh tersangka ditangkap berdasarkan hasil penyelidikan kematian korban. Petugas yang melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), menduga korban tewas akibat perbuatan orang lain.

Munculnya dugaan ini berdasarkan kecurigaan tali sepatu yang menjerat leher korban. Dimana, polisi tidak menemukan unsur gantung diri seperti yang dilaporkan tiga tersangka yakni Kim Dong Soo, Joo Jia tai dan Bay Chol Khul. Apalagi pada saat polisi datang, tali sudah dilepas. “Awalnya tiga warga Korea itu melaporkan korban gantung diri. Tapi setelah kita selidiki banyak kejanggalan,” jelasnya. Menurut Kapoltabes, kasus ini bermotif hutang piutang. Tiga tersangka warga Korea datang ke Bali 14 Mei lalu, khusus mencari korban untuk menagih hutang kerjasama bisnis internet di Korea, sebesar Rp 30 Milyar.

Namun karena butuh pengawalan selama di Bali, ketiga warga Korea itu, memakai jasa 4 bodyguard, sekaligus untuk mencari keberadaan korban. Para bodyguard ini dibayar per kepala Rp 1 juta. Pada saat mendatangi rumah korban di perumahan By – Pass Garden jalan Danau Tempe Sanur, terjadi percekcokan. Korban mengaku tidak sanggup membayar karena tidak punya uang. Alhasil, para pelaku marah dan menculik korban dan membawanya ke Jimbaran. “Korban disekap selama 6 hari. Tanggal 21 Mei lalu, korban dipulangkan ke Vila Dampati Jalan Segara Ayu Sanur. Ini yang masih kita selidiki, korban tewas dimana dan kapan ?,” tegas mantan Kapolres Gianyar ini.

Sehari kemudian, tiga tersangka warga Korea, melaporkan korban tewas bunuh diri dengan cara gantung diri. Namun berkat kejelian polisi, kematian korban diduga tidak wajar. Penyelidikan ini juga berkat bantuan pembantu korban, yang menyebutkan, majikannya memang diculik. Justru, sejak awal penculikan hingga ditemukan tewas di Vila Dampati, majikannya tetap mengenakan baju kaos putih bergaris dengan celana panjang coklat. Berdasarkan keterangan 11 saksi yang diperiksa polisi, akhirnya, tujuh tersangka ditangkap ditempat terpisah. Kapoltbes Denpasar mengatakan, hingga kini pendalaman pemeriksaan masih dilakukan guna mengetahui peran dari masing-masing tujuh tersangka.

Sekadar diketahui, korban, Kim Jung Tai ditemukan tewas tergantung di kamar mandi dengan tali sepatu terjerat di lehernya, Kamis (22/5), di Vila Dampati jalan Segara Ayu Sanur. Diduga, korban datang ke Bali untuk menghindari hutang piutang. Namun, pemilik uang mengetahui keberadaan korban di Bali dan melakukan penagihan. Apa lacur, bukan uang yang didapat, tapi masuk penjara gara-gara membunuh korban. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami